SUBANG – Balai Pelatihan Pertanian Ciasem,Subang, menggelar pelatihan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) bagi petani selama tiga hari.Pelatihan mulai hari ini diikuti 24 kelompok tani yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Ciasem dan sering mengalami kekeringan saat dimusim kemarau.
Secara Geografis , Kecamatan Ciasem yang mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan buruh tani memiliki total area persawahan seluas kurang lebih 6364 hektar dan sekitar 200 hektar merupakan area yang rawan kekeringan.
“Pelatihan Simup ini berbasis Climate Smart Agriculture ( CSA) ini berkaitan dengan pengairan dan pertanian cerdas iklim untuk mensiasati iklim dan hemat air dari pemilihan bibit, pembibitan dan pengelolaan air, pemupukan sampai panen,” ujar Ali Bahtiar Koordinator Penyuluh dari Dinas Pertanian BPP yang bertugas sebagai Penyuluh dan Teknis Pertanian, Kamis.(24/09) kemaren.
Dia menerangkan penyuluhan pertanian ini diikuti 24 kelompok tani yang mengikuti pelatihan SIMUP yersebut Mereka berasal dari tiga desa yang sering mengalami kesulitan pasokan air dari jatiluhur yaitu Dukuh, Jatibaru dan Ciasem Hilir yang kesemuanya aliran airnya dari PJT Cimacan Binong.
Lanjutnya, peserta pelatihan diberi bekal tentang BWD (Bagan Warna Daun) yang digunakan untuk menyesuaikan pemupukan dan debit air yang dibutuhkan di areal sawah sehingga lebih hemat air dan pupuk.
Ada juga AWD yaitu suatu alat yang bisa dibuat sendiri dari paralon yang dirancang khusus yang berfungsi mengukur debit air untuk disesuaikan dengan AWD.
“Selain BWD dan AWD peserta juga dilatih untuk bisa membuat pupuk organik sebagai pencegahan hama dari mulai pembibitan yang mengandung bakteri Corin yang rencana akan dibuat demplot atau percontohan di Desa Dukuh,” tambah Ali.
Tambahnya, pelatihan ini diharapkan bisa menghasilkan para “Petani Cerdas” yang hemat air tapi tidak mengurangi hasil panen bahkan bisa menambah hasil panen tersebut. (Eps)