PAMANUKAN – Onediginews.com – Becana Banjir dan Longsor menerjang Kabupaten Subang, dalam tiga hari terakhir, tercatat 38.683 jiwa.
Dari jumlah 38.683 jiwa tersebut, terpaksa mengungsi di beberapa tempat pengungsian.
Pantauan Onediginews.com, sementara banjir dan longsor yang terjadi pada 7-10 Februari 2021 menerjang 21 dari 30 Kecamatan di Kabupaten Subang, dan tentunya tercatat ada 38.683 jiwa yang terpaksa harus mengungsi
Kepala BPBD Kabupaten Subang, H. Hidayat menyatakan bahwa, dari 21 Kecamatan yang terkena bencana banjir dan tanah longsor tersebut, 12 Kecamatan yang terdampak banjir.
“Tidak itu saja, ada juga 21.319 rumah terendam banjir, 10 unit sarana ibadah, dan 11.312 hektar sawah dan pertaniannya terendam, enam unit sekolah dan 2.768 hektare tambah ikan,” ujar H. Hidayat.
Selanjutnya, Bupati Subang H. Ruhimat menyatakan bahwa, banjir terbesar terjadi di kawasan Pamanukan, hal ini pihaknya akan melakukan pembuatan tanggul di sepanjang aliran kali Cipunagara yg diperkirakan menjadi penyebab banjir saat volume air meningkat karena hujan, dan juga secepatnya untuk penyelesaian waduk sadawarna.
“Sangat perlu sekali untuk pencegahan banjir karena melihat fenomena alam yang terjadi hujan terus menerus dan volume air yang terus meningkat, kami pun Pemkab Subang terus mengkaji agar tidak terjadinya banjir ini, sedangkan banjir Pamanukan ini adalah banjir terbesar di Jawa Barat,” pungkas Bupati Subang H. Ruhimat. (WN)
