KARAWANG | Para pekerja bangunan (tukang) gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 sebesar kuranh lebih Rp. 2,5 Miliar terpantau bekerja dengan tidak mengimplementasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pelaksanaannya.
Mereka bekerja tanpa mengenakan alat pelindung diri (APD), pada proyek rehabilitasi gedung dua lantai yang dilaksanakan oleh CV. Persada Sejahtera Bersama.
Kondisi tersebut pun sontak menjadi perhatian publik. Pasalnya, K3 merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi disaat lelang atau tender untuk menjamin keselamatan dalam pelaksanaan konstruksi. Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang sendiri terus berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan masyarakat salah satunya melalui pembangunan infrastruktur yang representatif.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang pun langsung menegur pihak pelaksana pekerjaan.
“Kita sudah panggil mandornya, sudah kita tegur. Papan nama juga sudah terpasang meski disamping, dan Alat Pelindung Diri (APD) juga sudah mereka pakai,” kata Neni, PPK Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Ketika ditunjukan kondisi terbaru terkait para pekerja yang masih saja terlihat bekerja tanpa APD dan Abai dengan K3, Neni mengatakan jika para pekerjalah yang membandel.
“Iya justru itu, kata mandornya waktu kita tegur, kita tanya, jawab mandor ya begitu, APD itu sudah disediakan tapi mereka (para pekerja) yang tidak mau menggunakan dengan alasan panas , tidak biasa, karagok dan lainnya,” kata Neni seolah membela mandor pekerjaan.
Sebelumnya, meski Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang juga mandor mengatakan jika para pekerja proyek gedung Labkesda sudah memperhatikan K3 dengan menyediakan APD, namun terpantau dilokasi pekerjaan, mereka masih saja tidak menggunakan APD, pada Rabu (23/10/2024) kemarin.
Ketika awak media mengkonfirmasikan hal tersebut dengan mandor proyek yang bernama dadan dan temannya. Senada dengan Dinas Kesehatan, Dadan mengatakan pekerjanyalah yang bandel.
“Untuk (APD) itu ada pa bahkan Sudah berapa kali beli tapi bingung juga ga mau di pake, dan papan informasi juga ada pak. Cuma kemaren kita pasang di belakang, begitu ada berita suruh di pindah ke depan sama saya,” ungkapnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi