KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Petani Karawang menjerit, pasalnya padi diserang hama wereng dan sundep. Akibatnya pendapatan hasil panen pun menurun drastis dari biasanya 9 ton kini hanya 4-5 ton saja. Imbasnya harga gabah pun ikutan anjlok dari Rp 4200 /kg sekarang tengkulak hanya berani membeli Rp. 3700 per/ kg, itupun bayarannya dihutang terlebih dahulu.
Seperti yang dialami petani Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Otang (52), ia mengeluhkan hasil panennya tidak sesuai harapan. Dimana biaya tanam, pupuk dan obat sangat tinggi sedangkan pendapatan panennya menurun sehingga mengalami kerugian yang tidak sedikit.
“Biaya per-hektar sampai Rp. 8 juta, belum lagi sewa lahan, biasanya panen mendapatkan 9 ton panen sekarang 5 ton kotor dengan harga Rp. 3700 per/kg -nya, ini akibat terserang hama wereng,”ujarnya pada wartawan onediginews.com, Rabu (29/06/2022).
Jeritan petani ini, butuh perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Karawang, karena hal ini bukan kali pertama dialami petani, selain membengkaknya biaya namun tidak sesuai saat panen tiba yaitu harga anjlok dari pasaran.
Seharusnya pemerintah melalui dinas terkait memberikan solusi bagaimana cara terbaik membasmi hama atau berikan obat yang benar -benar ampuh sehingga petani tidak merugi terus. (Benk)
