Karawang, Onediginews.com – Kader Karang taruna yang juga Sekretaris Karang Taruna Desa WarungBambu Diky Adlimu Ridho, ST. menyayangkan munculnya kerumunan massa yang berasal dari Oknum yang mengatasnamakan Karang Taruna. Pasalnya, kerumunan ini terjadi di tengah krisisnya Kabupaten Karawang karna meningkatnya kasus Covid 19 (zona merah di 28 Kecamatan) sehingga Sudah tidak ada lagi rumah sakit yang dapat menampung pasien Covid 19.
“Kami sangat menyayangkan kerumunan yang muncul yang mengatasnamakan karang taruna, mereka ini ngakunya organisasi Sosial tapi kegiatannya sangat membahayakan masyarakat, tadi banyak video yang kami terima mereka konvoi gak pake helm dan tanpa protokol kesehatan yang jelas, tolonglah buat oknum-oknum itu, jangan karena syahwat politik dan kepentingan golongan masyarakat jadi korbannya. Apalagi sekarang ini karawang zona merah,” kata Diki.
Peristiwa tersebut sangat melukai hati kita, lantaran berdasar hasil dokumentasi terlihat jelas bahwa kegiatan ini memperlihatkan kerumunan. Kegiatan mereka itu, berpotensi menularkan virus corona.
“Ini melanggar protokol kesehatan dan berpotensi menjadi titik penularan Covid-19, mana ini gugus tugas Karawang? Jangan di biarkan yang begitu, nanti banyak yang mencontoh,” ujarnya.
Diketahui bahwa kegiatan konvoi dan kerumunan tersebut adalah komando dari salah satu kelompok yang mengaku-ngaku sebagai ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang yang akan audiensi ke kantor bupati karawang.
Kegiatan tersebut sudah mencederain Tujuan Karang Taruna itu sendiri. yang mana harusnya karang taruna Menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menagkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
Membentuk semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna yang Trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan. “Tapi ini mencotohkan hal-hal yang tidak baik. slogan kesetiakawanan pun pupus. karna info yang kami terima konvoin terjadi karena adanya perpecahan di kubu Karang Taruna Kabupaten Karawang,” pungasnya. (red)
