Karawang, Onediginews.com – Pedestrian Jalan Protokol Ahmad Yani, Karawang, Jawa Barat, percisnya didepan gedung Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang, terpantau dijadikan tempat parkir oleh para buruh yang sedang berunjuk rasa. 
Kondisi tersebut tentu sangat disayangkan karena selain menganggu para pejalan kaki juga bisa merusak ubin-ubin trotoar jalan yang dibangun Pemda dengan menghabiskan anggaran hingga belasan miliar rupiah dari uang rakyat.
Warga mengeluhkan berubahnya fungsi trotoar di depan gedung Pemda Karawang yang menjadi tempat parkir motor. Padahal, sedianya lokasi tersebut menjadi ruang utama bagi para pejalan kaki.
Situasi ini tampak sejak hari Selasa kemarin (23/11/2021) hingga hari Rabu (24/11/2021), disaat kaum buruh menggelar unjuk rasa kenaikan upah 2022.
Terpantau Onediginews.com dilokasi, disepanjang trotoar ruang pejalan kaki digunakan untuk parkir. Warga yang melintasi jalan tersebut pun harus mengalah dengan turun ke jalan karena trotoar sudah dipenuhi kendaraan bermotor. Tidak nampak satupun aparat, baik dari Satpol PP ataupun Dishub Kabupaten Karawang yang mengingatkan atau menghimbau untuk tidak memakirkan kendaraan mereka (para pengunjuk rasa, Red) disana.
“Ya, memang sih mereka sedang berunjuk rasa. Namun, selain merampas hak pejalan kaki sebagai pengguna trotoar. Juga bisa saja motor-motor itu membuat pedestrian jalan semakin rusak,” ungkap salah seorang pejalan kaki yang enggan disebutkan namanya ini.
“Aparat juga hanya jika diperhatikan hanya sibuk berjaga didalam gedung Pemda, menjaga para pengunjuk rasa. tapi tidak ada seorang pun yang menghimbau agar mereka tidak memarkirkan kendaraannya ditrotoar,” sesalnya lagi. (Nina)
