KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang telah mencopot Nurali dari jabatan Sekretaris PCNU Kabupaten Karawang.
Ramai menjadi perbincangan, pencopotan Nurali oleh Ketua PCNU Kabupaten Karawang, Deden Permana dikarenakan adanya perbedaan dukungan politik.
Nurali dikabarkan kerap berasyik masuk dengan bakal calon Bupati Karawang, Aep Syaepulloh sehingga menimbulkan kecemburuan dan kekhawatiran Deden Permana, yang sudah bukan rahasia umum lagi dinilai dekat dengan bakal calon bupati Acep Jamhuri.
Angin panas politik Pilkada 2024 ini pun tak hanya berdampak kepada Nurali, beberapa orang pengurus PCNU Kabupaten Karawang pun juga dikabarkan ikut dicopot dari jabatannya dan direposisi ke jabatan lain, karena ketahuan kerap berdekatan dengan Aep Syaepulloh dalam berbagai kesempatan.
Sementara dari lampiran surat yang masuk ke redaksi Onediginews.com, Surat Keputusan PCNU tentang Pengesahan Reposisi dan Pergantian Pengurus Antar Waktu PCNU Kabupaten Karawang yang ditetapkan pada tanggal 11 Juli 2024 itu, diketahui, dicopotnya Nurali dari jabatan Sekretaris yaitu untuk direposisi menjadi A’wan PCNU Kabupaten Karawang. Karena Nurali dianggap berhalangan tetap (tidak aktif) sehingga dinilai tidak dapat menjalankan tugas dan jabatan sebagai Pergantian Antar Waktu PCNU Kabupaten Karawang masa khidmat 2023-2027.
Nurali digantikan Agus Fudholi yang semula menjabat sebagai wakil sekretaris.
Dikonfirmasi terkait ramainya kabar tentang pencopotan dirinya. Nurali pun membenarkan.
Alasan politik?, Ia pun kembali membenarkan.
“Bukan dipecat tapi direposisi, Saya dianggap tidak aktif. Padahal banyak pengurus yang tidak aktif juga. Bahkan yang namanya tercantum di SK (Surat Keputusan) belum pernah ikut rapat atau kegiatan sama sekali tidak diganti,” kata Nurali mengungkapkan.
“Kekhawatiran Ketua PCNU sepertinya saya dianggap bahaya, karena akan membuat situasi tidak kondusif di PCNU terkhusus urusan Pilkada,” ucapnya lagi seolah menyiratkan kebenaran kabar bahwa pencopotan dirinya memang kental karena unsur politik.
Nurali menuturkan, jika selama ini dirinya kerap kedapatan bersama Bupati Aep Syaepuloh (Bakal Calon Bupati Petahana), dalam berbagai kegiatan. Hal itu semata-mata hanya karena tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Desk Pilkada dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dinaunginya.
“Itu tugas dari partai karena posisi saya sebagai Ketua Desk Pilkada dimana memang wewenang dan tugasnya harus menjalin komunikasi dengan partai politik koalisi, dan Ketua NU kan pasti sudah tahu kerja Desk Pilkada itu seperti apa, ” ujar Nurali.
“Pribadi saya menginginkan PCNU harus pada posisi netral, tidak berpolitik praktis,” tutupnya tegas.
Terpisah, Ketua PCNU Kabupaten Karawang, Deden Permana ketika coba dikonfirmasi terkait hal ini, belum bisa dihubungi.
Reporter : Nina Melani Paradewi