KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Kebahagiaan Narto, guru honorer di SDN 1 Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang tak dapat disembunyikan dari pancaran wajahnya yang nampa berbunga-bunga. Pasalnya, 18 tahun sudah ia menjadi guru honorer kini dirinya resmi diangkat menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepada onediginews.com, Narto menuturkan kisahnya menjadi guru honorer di SDN 1 Srikamulyan.
“Saya mengajar di SDN I Srikamulyan sejak tahun 2004 lalu dengan honor Rp 50.000 perbulannya. Dan kini honor terakhirnya di tahun 2022 sebesar Rp 700.000 perbulan dan itupun dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” tutur Narto.
“Selama menjadi guru honorer, saya selalu belajar dan terus berusaha mengikuti tes Calon Pegawai Sipil (CPNS) namun tidak pernah lolos walaupun sudah 3 kali mengikuti tes CPNS, mungkin belum ada Rejekinya,” imbuhnya.
Namun kegagalan tersebut tidak membuatnya pantang menyerah, Saat mendengar ada lowongan tes PPPK tahun lalu, ia pun langsung mendaftarkan diri.
Setelah mengikuti seleksi dan tes dengan beberapa tahapan, akhirnya dewi fortuna berpihak kepadanya, ia merasa beruntung karena lolos menjadi guru PPPK sesuai yang diharapkan.
“Mungkin belum ada Rejekinya jadi CPNS, baru sekarang setelah mengikuti tes PPPK , Alhamdulillah, saya lulus,” ucapnya bangga dan penuh syukur.
“hari ini luar biasa saya merasa senang, merasa bangga, merasa tidak bisa diucapkanlah dengan kata-kata rasa bahagia ini,” ungkap Narto.
Sekilas ia mengulas bagaimana dirinya melalui proses tes PPPK, kata Narto kelulusan tergantung dari masing masing pendaftar karena sistemnya dimonitor langsung, dengan sistem online.
“proses lulus P3K sebenarnya tergantung dari kita, karena sistemnya langsung dimonitor. bukan tesnya sekarang nilainya nanti tapi begitu kita tes hasilnya langsung terlihat pada saat itu juga” jelasnya.
Selama tes P3K ia mengaku tidak ada keluhan karena sebelumnya mengikuti tes, banyak banyak menghafal.
“Waktu tes tidak ada keluhan cuman banyak menghafal saja karena tidak terlepas dari pembelajaran yang memang dikerjakan sehari- hari sebagai guru,”pungkasnya. (Nina)