Karawang, Onediginews.com – Aplikasi Tanggap Karawang (Tangkar) yang diluncurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang pada bulan Februari 2019 lalu, nampaknya masih kurang diminati masyarakat karena dinilai kurang responsif dengan akses masuk aplikasi yang dirasa tidak simple atau berbelit- belit.
Padahal, aplikasi tersebut berfungsi untuk menampung keluhan masyarakat. Sehingga tak ayal, warga masyarakat Karawang saat ini, lebih memilih program Polres Karawang yakni “Lapor Pak Kapolres !, sebagai tempat mengadu.
Pasalnya program Lapor Pak Kapolres ! Ini lebih mudah diakses karena laporan bisa langsung melalui pesan Whatsapp.
Dikonfirmasi Onediginews.com, Senin (7/12/2021), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang, Wahidin membantah jika program Tangkar milik Pemerintah Kabupaten Karawang (Pemkab) kalah responsif ketibang Lapor Pak Kapolres ! dan kurang peminat.
Ditegaskannya, program apapun itu baik, sepanjang demi kesejahteraan masyarakat Karawang.
“kita saling melengkapi, bukan saling bersaing tapi sama -sama bertujuan membangun Karawang,” ucapnya.
Diakui Wahidin, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan dan pembenahan. Agar Tangkar bisa benar- benar menjadi aplikasi yang Tanggap untuk masyarakat. Meski menurutnya, bukan tanpa kendala.
“Kita terus memperbaiki, kalau kurang respon, kendalanya ada di dinas teknis biasanya. Jika ada aduan, Kominfo selalu follow up ke Kepala Bidang (Kabid) maupun kepada Kepala Dinas (Kadis)-nya langsung, memang dari sisi kecepatan respon tergantung apa permasalahan aduannya,” kata Wahidin menjelaskan.
“Kendala kita adalah harmonisasi dengan Susunan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk merespon aduan masyarakat dalam 24 jam. Karena kinerja aplikasi ini bisa diukur jika masing -masing SKPD dapat merespon cepat ” ujarnya lebih lanjut.
Wahidin juga mengakui kurangnya sosialisasi akan program Tangkar ini kepada masyarakat juga menjadi salah satu kendala lainnya.
Oleh karenanya, ia mengungkapkan, Kominfo terus membenahi kekurangan dan kendalanya, agar Program Tangkar ini bisa diketahui kesulitan- kesulitannya. Termasuk mengintegrasikan Tangkar dengan pusat. Agar pengelolaannya lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena Bupati menghimbau untuk responsif. Jadi seoptimal mungkin aduan masyarakat ini kita bantu. Kita tindaklanjuti untuk kemudian melaporkannya kepada Bupati,” paparnya.
Disebutkan Wahidin, saat ini Tangkar bisa diakses masyarakat tidak hanya melalui aplikasi saja. Namun Kominfo juga sudah menyiapkan banyak kanal sebagai pilihan masyarakat, bisa melalui WhatsApp, ataupun media sosial seperti Instagram dan Facebook.
“Karakter masayarakat berbeda – beda , tergantung dimana mereka mau mengadu, menggunakan aplikasi Tangkar atau melalui Media Sosial. Terserah masyarakat saja, mau masuk Aplikasi Tangkar, Instagram, WhatsApp, Facebook, yang penting pemerintah responsif dan menindaklanjuti,” tandasnya lagi.
“Kita juga punya tim media sosial, dengan admin di setiap SKPD. Tangkar ini bekerja 1× 24 jam, dimana setiap aduan ini kita koordinasikan dengan SKPD teknis terkait. Termasuk juga memantau aduan- aduan warga melalui Instagram Bupati,” pungkasnya menutup pembicaraan. (Nina)