Friday, December 27, 2024
HomeBeritaBaru Dibangun Sejumlah Green House Dinas Pertanian Rusak, Kabid Sarpras Pastikan Akan...

Baru Dibangun Sejumlah Green House Dinas Pertanian Rusak, Kabid Sarpras Pastikan Akan Segera Diperbaiki

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Puluhan pembangunan Green House Percontohan milik Dinas Pertanian Kabupaten Karawang yang baru saja dibangun, beberapa sudah tidak bisa digunakan.

Green House dengan anggaran sekitar Rp. 69 jutaan pertitik dari 22 kecamatan hampir setengahnya mengalami kerusakan dibagian atapnya, salah satunya Green House yang dibangun di UPTD Dinas Pertanian Kabupaten Karawang diwilayah Kecamatan Tirtamulya.

Terpantau dilokasi, atap green house yang terbuat dari plastik tersebut sobek dibeberapa bagian.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) , Adi Sudrajat, kepada onediginews.com menjelaskan, bangunan-bangunan green house yang mengalami kerusakan tersebut akan segera diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan dan tanggungjawab pihak pelaksana.

Ia memastikan bahwa pihaknya akan segera meminta pelaksana pekerjaan segera mengganti kerusakan di sejumlah bangunan Green House.

Dikatakan Adi lebih lanjut, pembangunan green house masih dalam masa pemeliharaan, sehingga segala kekurangan maupun kerusakan masih menjadi tanggungjawab pihak pelaksana pekerjaan.

“Yang jelas sekarang ini masih masuk pemeliharaan. Dan kami sudah menginstruksikan untuk segara diperbaiki kepada pihak pelaksana, Insya allah….tanggal 27 Desember sudah kita perbaiki dan diganti dengan screen net,” kata Adi, Kamis (21/12/2023).

Kembali ia menjelaskan, Plastik bangunan Green House  yang menurutnya dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut sebagian menggunakan plastik UV, meski seharusnya dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) harusnya menggunakan screen net.

Karena pelaksana pekerjaan (pihak pemborong) merasa keberatan akhirnya sebagian dari 22 titik di 22 Kecamatan pembangunan Green House menggunakan plastik UV.

“Ini memang kesalahan dari awal, dari konsultan perencana. Mungkin pihak pelaksana merasa keberatan jika pakai screen net karena harganya lebih mahal, tidak apa apa mereka kemudian memakai plastik UV karena memang ada Contract Change Order (CCO) ,” jelas Adi lagi.

“Masa pemeliharaannya sampai awal Januari,” pungkasnya.

 

Reporter : Nina Melani Paradewi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments