Wednesday, December 11, 2024
HomeBerita ViralBerdiri Dibekas Kamar Mayat dan Sepi Peminat, Rusunawa Adiarsa Dikenal Angker 

Berdiri Dibekas Kamar Mayat dan Sepi Peminat, Rusunawa Adiarsa Dikenal Angker 

Karawang,Onediginews.com – Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Adiarsa yang beralamat di Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tak diminati masyarakat.

Pasalnya, Rusunawa yang dibangun di bekas Ruang Kamar Mayat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang lama ini dirasa angker. Dimana kabarnya, banyak makhluk halus bergentayangan disana.

Salah seorang penghuni Rusunawa yang tidak mau disebutkan namanya, mengungkapkan sepinya rusunawa tersebut karena Rusunawa ini diluaran diisukan berhantu.

“Sepi, karena masyarakat yang mau menyewa disini merasa khawatir, karena Rusunawa diisukan dihuni hantu. Apalagi karena dulu lokasi Rusunawa ini adalah bekas kamar mayat,” ujarnya kepada Onediginews.com.

Ia pun berharap, kabar burung itu bisa diminimalisir oleh Pemerintah Kabupaten Karawang dengan merenovasi Rusunawa ini menjadi lebih represntatif, sehingga, kompleks rusunawa ini menarik minat masyarakat untuk menempatinya.

Sementara itu, Yudi (35) mengatakan sering ada yang melihat sosok gaib di Rusunawa ini. Sosok perempuan bergaun merah tengah menggendong anaknya selalu menampakan diri di sekitaran.

“Pernah kabar yang saya dengar warga penghuni Rusunawa ini kesurupan secara begiliran, dan ada yang melihat sosok perempuan bergaun merah tengah menggendong anaknya dan keliling di sekitaran Rusunawa, tapi kalau saya sendiri Alhamdulillah belum pernah diperlihatkan,” kata Yudi menuturkan.

Diketahui, Rusunawa dibangun sejak 2005, dengan empat lantai dan 80 kamar. Saat ini, Rusunawa hanya dihuni oleh 24 kepala keluarga. Rusunawa untuk lantai satu disewakan Rp 200 ribu perbulan, lalu lantai dua disewakan Rp150 ribu perbulan dan lantai tiga disewakan Rp135 ribu perbulan.

“Jadi lantai satu kamar yang layak itu hanya 8, lantai dua juga 8 kamar dan lantai tiga 8 kamar. Sedangkan lantai empat itu tidak yang bisa dipakai,” kata petugas pengelola setempat. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments