Wednesday, January 15, 2025
HomeBeritaBiaya Rp. 15000 Untuk POS?, Kesra Bantah Ada Mekanisme Baru Dalam Karawang...

Biaya Rp. 15000 Untuk POS?, Kesra Bantah Ada Mekanisme Baru Dalam Karawang Cerdas

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang menegaskan bahwa Pemda tidak pernah menganjurkan pendaftaran Program Karawang Cerdas (Kacer) untuk dikolektifkan, apa lagi sampai meminta pembiayaan kepada siswa dan siswi calon penerima Program Beasiswa Karawang Cerdas.

“Dari awal program ini ada …Program beasiswa KACER tidak ada pungutan sepeserpun bagi peminat beasiswa,” kata Kabag Kesra, Rohmana, Selasa (31/10/2023).

“Kita sudah sosialisasi ke sekolah, dianjurkan pendaftaran masing-masing jangan kolektif,” tegasnya lagi.

Rohmana juga membantah, ada mekanisme baru dalam Program Beasiswa Karawang Cerdas ini. Menurutnya, sejak dulu pengiriman berkas pendaftaran Karawang Cerdas memang melalui Kantor POS.

“Dari dulu berkas via POS,” ucapnya lagi.

Sebelumnya diketahui, Dari informasi yang diterima redaksi, siswa SMAN 5 Karawang yang ingin mendaftar sebagai calon penerima beasiswa Karawang Cerdas di sekolah tersebut diharuskan membayar Rp. 15000, sebagai pendaftaran kepada Pegawai Tata Usaha SMAN 5 Karawang.

Sementara itu saat dikonfirmasi awak media, Senin (30/10/2023), Riki selaku pegawai TU SMAN 5 Karawang yang mengelola program beasiswa Karawang Cerdas membenarkan jika dirinya telah meminta uang Rp. 15000 kepada siswa yang mendaftar.

Ia mengaku bahwa pungutan uang itu digunakannya untuk biaya operasional pengiriman berkas pendaftaran Karawang Cerdas ke kantor POS.

“Iya jadi uang Rp 15.000 itu bukan untuk sekolah maupun pribadi tapi untuk biaya pengiriman ke Kantor POS, karena pengiriman berkas calon penerima beasiswa Karawang Cerdas sekarang harus dikirim melalui Kantor POS,” akunya.

Dia juga menjelaskan bahwa pihak sekolah hanya berinisiatif melakukan kolektif bagi siswa yang mengumpulkan berkas di sekolah.

“Kita tidak memaksa semua pengurusan berkas harus sama sekolah dikolektifin, kita juga menawarkan kalau mau diurus sendiri sama siswa juga bisa kok ” terangnya.

Sampai saat ini kata dia baru hanya ada 80-an siswa yang mendaftarkan berkasnya melalui kolektif pihak sekolah.

“Belum semua kok, yang daftar baru ada 80 an siswa yang diurus berkasnya sama sekolah,” akunya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 5 Karawang, Suwandi ketika dikonfirmasi mengungkapkan jika dirinya baru mengetahui jika ada informasi soal uang pendaftaran Rp. 15000 disekolahnya bagi siswa yang mendaftar Program Karawang Cerdas.

Setelah bertemu dengan Riki pegawai TU-nya, Suwandi pun memahami mengapa ada uang Rp. 15000 yang harus dikeluarkan oleh siswa.

“Jadi gini sekarang itu ada teknis baru terkait Karawang Cerdas ini dan mekanisme barunya itu, berkas pendaftaran harus dikirimkan melalui Kantor POS. Dan dibutuhkan juga perangko (materai) selain untuk biaya kirim di Kantor POS ,” jelasnya.

Namun demikian, agar tidak menjadi permasalahan besar, lanjut Suwandi, ia pun meminta kepada Riki untuk tidak meminta ongkos sepeser pun kepada siswa.

“Jangan ada uang sepeserpun, sekarang gini aja,berkas dikumpulkan, biar nanti anak-anak (siswa) yang mengkoordinir dan perwakilan siswa yang ngeposkannya,” kata Suwandi.

” Inikan inisiatif dari sekolah di kolektif biar anak gak usah keluar…masa 80 anak ke kantor pos semua. Tapi kalau begini nanti image sekolah jadi jelek. Mangkanya saya katakan kepada Riki, jangan mengkoordinir masalah uang, sekarang mah dikumpulkan berkasnya dan nanti biar anak-anak (siswa) bayar sendiri -sendiri, dan itu bukan potongan pembayarannya juga belum,” pungkasnya.

 

Reporter : Nina Melani Paradewi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments