KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Setelah dilaunching Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna beberapa waktu lalu, hari ini, Kamis (30/12/2021), kegiatan pencairan dana program Beasiswa Karawang Cerdas dengan total anggaran sebesar Rp. 16 Milyar untuk 11.950 pelajar dari tingkat SD, SMP, SMU hingga Perguruan tinggi dengan nilai beasiswa bervariatif sesuai dengan jenjang pendidikan , dilaksanakan dibeberapa sekolah yang ada di Kabupaten Karawang.
Dan, Salah satu syarat siswa -siswi SMA/SMK sederajat penerima beasiswa untuk bisa mencairkan dana beasiswa program pemerintah daerah Kabupaten Karawang itu adalah mengisi formulir penutupan rekening Bank Jabar Banten (BJB), buku rekening dan kartu ATM.
Pertanyaannya kemudian, mengapa siswa – siswi penerima beasiswa ini diharuskan menutup rekening bank yang merupakan mitra pemerintah kabupaten (Pemkab) Karawang dalam menyalurkan dana bantuan sosial Program Beasiswa Karawang Cerdas ini, apakah dana beasiswa tersebut diberikan secara tunai ?.
Dikonfirmasikan hal tersebut, Kepala Cabang Bank BJB Karawang, Arfandy, kepada Onediginews.com, menjelaskan bahwa BJB masih bekerja sama dengan Pemkab Karawang dalam menyalurkan Beasiswa Karawang cerdas ( Kacer).
“Kita masih kerja sama, Hanya saja kali ini, mereka (para penerima beasiswa Kacer SMA/SMK Sederajat, Red ) datang mengambil uang mereka lalu rekening bank nya langsung ditutup kembali,” jelasnya.
Menurut Arfandy, Hal itu dilakukan untuk menghindari kabar – kabar yang tidak mengenakan bagi bank BJB. Adapun kemudian jika para penerima beasiswa Kacer ini ingin menyimpan uangnya atau menabung, penerima beasiswa bisa membuka rekening tabungan terpisah. Dan tinggal datang saja ke Bank BJB cabang Karawang.
“Jadi nanti tidak hanya SMA /SMK saja, semua juga seperti itu nanti. Mereka tinggal datang mengambil uangnya. Biar aman semuanya,” ujarnya menandaskan.
“Karena Bantuan Sosial (Bansos) itu memang tidak ada potongan, sehingga sayang uang mereka jika tidak bisa diapa – apakan direkening. Maka lebih baik diambil saja semua uangnya, rekeningnya langsung ditutup kembali. Tinggal nanti kita tawarkan apakah mereka akan membuka rekening tabungan atau tidak. Jika siswa-siswi berminat, kita akan bantu bukakan dengan rekening terpisah,” jelas Arfandy lagi memaparkan.
Setidaknya, lanjut Arfandy, kebijakan ini dapat mengurangi isu- isu dan gosip gosip yang kerap berseliweran sepihak dimasyarakat.
Kepada Onediginews.com, Arfandy juga menegaskan bahwa tidak ada dana beasiswa Kacer yang ditarik kembali oleh pihaknya.
Ia menerangkan, memang kemarin, Rabu (29/12/2021), pada saat launching pembagian uang tersebut, rekening penerima beasiswa Kacer belum aktif. Namun uang sudah masuk, sehingga uang tersebut langsung diblokir oleh pihaknya.
“Karena memang belum start, Sehingga pada saat dilaunching memang belum bisa diambil. Kalau sekarang, sudah bisa kita pastikan sudah bisa di ambil, silahkan,” imbuhnya.
“Dan saya tegaskan tidak ada potongan apapun dalam penyaluran beasiswa Kacer ini oleh Bank BJB,” tegas Arfandy lagi.
Arfandy pun mempersilahkan kepada para penerima beasiswa Kacer jika ada dana beasiswa yang terpotong untuk datang ke langsung ke kantor Bank BJB.
“silahkan bisa datang ke kantor kami, BJB cabang karawang, kami akan segera bantu tangani. Namun saya pastikan itu tidak ada. Ini gak ada biaya, gratis, penyaluran 40 ribu bansos Kabupaten / Kota itu biayanya dari Bank BJB, hampir Rp. 1 Miliar BJB yang tanggung. Jadi tidak ada pemotongan apapun,” paparnya menegaskan lebih lanjut.
Ia pun berharap, Jangan kemudian ada pihak -pihak yang tidak bertanggungjawab membuat kabar hoax atau bohong dimasyarakat. Karena hal tersebut tentunya bisa merugikan pihak perusahaan BJB maupun pemerintah daerah Kabupaten Karawang. (Nina)