SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam kesempatan ini menggelar kegiatan sosialisasi BPIH dan Keuangan Haji untuk memberikan sosialisasi dan literasi serta mendengar langsung aspirasi dari masyarakat, khususnya para calon jemaah Haji di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Bertempat di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang Provinsi Jawa Barat. Rabu, 11/10/2023.
Acara tersebut di hadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi VIII Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin, S.Sos., MM, Harry Alexander, SH., MH., LLM. selaku Anggota Pelaksana Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya Dalam Negeri Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Tokoh Politisi Golkar Sonia Sugian, S.H., M.H., M.Tr.IP. juga sebagai moderator kegiatan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Jafar Sidik, S.E, dan di ikuti sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, pimpinan pesantren, agen tour travel KBIH, beberapa kepala desa dan lainya.
Dalam sambutanya, Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin, S.Sos., MM. selaku anggota DPR RI dari Komisi VIII menyampaikan bahwa
Berkaitan dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama RI telah menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1444 H/2023 pada tanggal 15 Februari 2023 tentunya dilandasi dengan beberapa kebijakan peningkatan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji, paling tidak ada 6 point penting antara lain sebagai berikut ;
Yang Pertama, Besaran rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang terdiri dari Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih)
Yang Kedua, Jamaah haji lunas tunda yang diberangkatkan pada tahun 1444 H/2023 M tidak dibebankan tambahan biaya pelunasan.
Yang Ketiga, Jamaah haji tahun 1444 H/2023 M dibebankan tambahan biaya pelunasan sebesar rata-rata Rp.23,5 juta. Yang Keempat, Jumlah lama masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi tetap sebanyak 40 (empat puluh) hari.
Yang Kelima, Jumlah makan di Madinah sebanyak 18 kali dan di Mekkah sebanyak 44 kali
Yang Keenam, mengenai Menu katering untuk jamaah haji harus bercita rasa Nusantara dan berbahan baku serta pekerjanya berasal dari Indonesia.
Saat di konfirmasi, Harry Alexander, SH., MH., LLM. selaku Anggota Pelaksana Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya Dalam Negeri Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyampaikan bahwa pada kesempatan ini BPKH bersama Komisi VIII DPR RI menggelar kegiatan Sosialisasi BPIH dan Keuangan Haji untuk memberikan sosialisasi dan literasi serta mendengar langsung aspirasi dari masyarakat, khususnya para calon jemaah Haji di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.
“Dalam kesempatan ini kami BPKH ingin mendengar aspirasi dari masyarakat khsususnya calon para jemaah Haji, terkait dengan saat ini BPKH sudah mulai melakukan perhitungan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan memang pemerintah dan DPR hari ini sudah mulai mempercepat kebutuhan panja. Tentunya tadi kami mendapatkan berbagai masukan dan aspirasi masyarakat Kab. Sumedang dan sekitarnya, yang sekiranya dapat kami perjuangkan” ujarnya.
Dikatakanya, secara umum bahwa pihaknya mengkonsultasikan terlebih dahulu ke publik, apakah sudah sesuai dengan aspirasi dari masyarakat, dan kemudian sebagai ajang sosialisasi terkait berbagai komponen serta melakukan evaluasi terkait calon jemaah Haji pada tahun-tahun sebelumnya.
“Karena belum jadi kita konsultasikan apakah itu memang sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat, keduanya kita memberikan sosialisasi terkait dengan komponennya, dan bagaimana yang sudah terjadi selama ini pada tahun-tahun sebelumnya, kira-kira begitu terkait calon jemaah haji,” tuturnya.
Disampaikan Harry Alexander, bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan hampir di seluruh indonesia.
“Kegiatan sosialisasi dan literasi ini, BPKH bersama Komisi VIII DPR RI selenggarakan hampir di seluruh Indonesia, dan secara kebetulan karena BPKH adalah mitra kerja dari Ibu Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin selaku Komisi VIII DPR RI dan Kab. Sumedang adalah salah satu dapilnya beliau, BPKH sangat terbantu dapat dijembatani mendekat kepada masyarakat sekitar” terangnya. **
Reporter : Rizky Prasetyo
