Karawang – Onediginews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri menuturkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) yang diajukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Karawang hanyalah sampai kepada bulan Maret , jumlahnya Rp. 50 Miliar. Dan saat ini sudah terpakai Rp. 48 Miliar yang tersisa sekitar Rp 2 Miliar.
“Usulan anggaran BTT kita sampai bulan Maret itu untuk pembayaran hotel (isolasi Covid-19), pembayaran nakes, pembelian obat-obatan dan termasuk makan-minum para petugas, ,” ucap Acep membeberkan.
Diungkapkannya, sebenarnya usulan dana penanganan dan pengendalian covid-19 Pemkab Karawang yang diajukan Dinas Kesehatan jumlahnya mencapai Rp. 185 Miliar. Namun Acep kepada awak media tidak menjelaskan kenapa pada akhirnya di BTT anggaran yang diusulkan hanya Rp. 50 Miliar.
“Kami akan memikirkan skenarionya seperti apa nanti, yang penting hotel yang sudah dipakai, Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bekerja, dan insentif itu harus dibayar dulu sampai bulan Maret,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar, menyebutkankan APBD di tahun anggaran 2021 tidak ada lagi refocusing anggaran untuk pencegahan dan penanganan covid-19.
Ia menjelaskan, APBD TA 2020 lalu terpaksa dilakukan refocusing anggaran untuk pencegahan dan penanganan COVID-19, karena BTT yang disiapkan hanya Rp 5 miliar. Sehingga saat itu semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk DPRD melakukan pengalihan anggaran untuk pencegahan dan penanganan covid-19.
“Tahun ini sudah kita siapkan BTT Rp. 50 miliar. Kenapa tahun kemarin ada refocusing, karena BTT hanya 5 miliar,” ujarnya yang juga Sekretaris DPC Demokrat Karawang ini. (Red)
