KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Batujaya , Niman, diduga menutup mata dan tidak mau berkomentar alias Bungkam, ketika disoal adanya toko yang bukan e-Warong diduga berani melanggar aturan dengan menggesek kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Telukambulu, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Toko Lukman yang berlokasi di Desa Telukambulu, Kecamatan Batujaya, ini bukanlah toko atau warung maupun e-Warong.
Namun anehnya, toko Lukman bisa menggesek kartu BPNT milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diwilayahnya dengan mesin EDC yang dimilikinya. Sedangkan, dua e-warong yang sah yang ada di Desa Telukambulu hanya memberikan sembako kepada KPM.
“Memang benar, kartu BPNT saya di gesek oleh toko Lukman. Padahal, toko Lukman tidak memiliki toko/warung dan bukan e-warong. Namun untuk mengambil sembakonya tetap di e-warong,” ujar HA, salah seorang penerima manfaat di Desa Telukambulu, Selasa (11/01) pagi.
Selain itu, lanjut HA, yang sangat di sayangkan sebelum sembako disalurkan, terlebih dahulu kartu BPNT di kumpulkan oleh pihak toko Lukman. Untuk nomor PIN kartu yang tahu hanya toko Lukman, sedangkan pemilik kartu BPNT nya tidak mengetahui nomor PIN kartu tersebut.
“Saya selaku KPM tidak mengetahui nomor PIN, sedangkan nomor PIN yang tahu hanya toko Lukman,” cetusnya.
Dilain tempat, salah seorang tokoh masyarakat di lingkungannya membenarkan hal tersebut.
“Memang betul Lukman yang menggesek kartu BPNT warga. Saya juga tidak mengerti dan bagaimana aturannya, Lukman padahal tidak memiliki toko/warung dan juga bukan e-warong, kok bisa yah?,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Kesos Kecamatan Batujaya, Eem mengatakan terkait adanya toko/warung yang yang bukan e-warong yang sah menggesek kartu BPNT, memupulkan kartu BPNT dan mengetahui nomor PIN kartu, itu semua kewenangan TKSK dan timnya.
“Sehubungan saya baru menjabat di kasi Kesos, maaf saya belum tahu apa-apa. E warong kewenangan TKSK sama tim nya,” singkatnya.
Sedangkan, TKSK Batujaya, Niman hingga berita ini dipublikasikan, belum dapat ditemui dan saat dihubungi via telepon WA- nya hingga saat ini belum memberikan keterangannya. (Nina)