KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sirnabaya dilaporkan oleh PT. Rindo Alam Sejahtera (RAS) salah satu perusahaan pengelola limbah di Kawasan Industri Internasinal Center (KIIC) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang.
PT. RAS melalui kuasa hukumnya Jasman Saputra SH.,MH., and Partners, Rabu (2/2/2022), mengadukan Bumdes dan Kepala Desa Sirnabaya, Endang sebagai ex officio ke pihak Kejaksaan karena diduga melanggar komitmen kesepakatan atau memorandum of understanding (Mou) yang sudah dibuat.
“Kami dari PT. RAS melaporkan dugaan pidana yang dilakukan oleh oknum ketua atau Bumdes Desa Sirnabaya,” ujar Jasman yang ditemui usai menyerahkan Laporan Pengaduan ke PTSP Kejaksaan Negeri Karawang.
Lebih lanjut Jasman menjelaskan perihal dugaan pelanggaran komitmen yang dilakukan oleh Bumdes Sirnabaya.
Dikatakan Jasman, semenjak bulan Juni 2021 lalu, pihak PT. RAS sendiri, selaku salah satu pengelola limbah di Kawasan Indsutri KIIC telah memberikan kontribusi yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah per bulannya kepada Bumdes Desa Sirnabaya.
Hal itu terangnya, sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial pada masyarakat setempat melalui Bumdes tersebut. Dengan kesepakatan, pihak pemerintahan desa menjaga kenyamanan bisnis kliennya.
“Komitmen yang dibuat agar mereka menjaga kenyamanan bisnis kami, Akan tetapi, malah mereka yang melanggar komitmen tersebut,” tandas Jasman.
“Patut kami duga, konstribusi yang kami berikan melalui Bumdes yang nominalnya puluhan juta perbulan, bahkan tidak hanya kami , jadi seluruh pengusaha yang berada diwilayah Desa Sirnabaya memberikan konstribusi, kami menghormati itu karena mereka mengeluarkan dasar terkait kesepakatan bersama antara lembaga desa dengan unsur – unsur pemerintahan desa Sirnabaya yang dilakukan di Hotel Akhsaya bahwasannya untuk Desa Sirnabaya konstribusi (pengusaha limbah, Red) dilakukan satu pintu melalui Bumdes,” tegasnya lagi. (Nina)
