KARAWANG| ONEDIGINEWS.COM | PT Timor Putra Nasional melakukan aktivisasi dalam rangka memperingati hari lahirnya pancasila dan sekaligus grand lounching cafe resto Piye Kabare upaya membantu Pemerintah menyerap Tenaga Kerja. Dengan spirit menjaga Pancasila dimana upaya meneguhkan ada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,permusyawaratan dan keadilan maka perlu implementasi dengan memberdayakan sesama anak bangsa demi teguhnya Pancasila dengan menyerap lapangan tenaga kerja.
“Membantu Pemerintah melalui program menyerap tenaga kerja juga bagian dari menjaga nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, keadilan sosial, persatuan agar mereka tak mudah dimasuki ideologi lain yang amat
merusak”ujar Tri Joko Susilo. SH, Kuasa Direksi PT Timor Putra Nasional, di Cikampek, Kamis (1/6/2023).
Lanjut Tri Joko, Tak hanya itu disitu juga ada program ketahanan pangan seperti menanam Jagung, tanam semangka, Hapus tato gratis yang di lakukan setiap satu bulan sekali, serta lokasi camping ground bekerjasama dengan pihak sekolah Bersama TNI mengadakan pelatihan bela negara dan lainnya seperti yang juga menjadi cita-cita Soeharto yaitu Ketahanan Pangan, dan memupuk jiwa nasionalisme kebangsaan menuju kelanjutan karya nyata Swasembada pangan.
Tri Joko Susilo juga menyebut bahwa komunukasi dengan warga sekitar termasuk pemerintah seperti Camat, Lurah, ormas, LSM dan sebagainya amat intens demi spirit gotong royong yang digagas oleh Inti dari nilai Pancasila.
“Pancasila maknanya juga bahwa PT Timor Putra Nasional adalah Pancasila dan PT Timor Putra Nasional adalah Pancasila, dua kesatuan yang tak terpisahkan dalam upaya sekuat-kuatnya mengakbarkan Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga mampu meneguhkan persatuan, keadilan sosial, kemanusiaan dan kebijaksaan penuh hikmat
bagi sesama. Masih ucap Tri Joko Susilo
Tri Joko Susilo juga menyampaikan salam cinta dari Keluarga Bapak Jenderal Besar HM.Soeharto Presiden Republik Indonesia ke-2 dan Pak Tommy Soeharto bagi warga sekitar.
“Ketahanan Pangan dan Kemajuan dunia Industri maupun tenaga kerja benar-benar serius dilakukan oleh Pak Tommy Soeharto, sesuai dengan cita-cita Pancasila dan Pak Harto, kami lakukan terus secara sistematis, gradual
atau bertahap dan kalau istilah orang adalah tak koyak oleh hujan dan tak lapuh oleh panas, karena tekad kami kerasnya keras dan merahnya merah dalam membangun Bangsa ini melalui dunia usaha yang efeknya juga ada
pada ketahanan pangan menuju swasembada pangan yang di cita-citakan Almarhum jendral besar H.M Soeharto” Tegas Tri Joko Susilo.
Tri Joko Susilo juga menyebut Juni adalah Bulan Soekarno dan Bulan Soeharto karena dua pemimpin lahir di Bulan Juni itu sebabnya Juni ini harus jadi momen besar bagi cita-cita Dua Pemimpin Besar untuk meneguhkan Pancasila.
“Gelora Bung Karno dan Sistematis serta Keteguhan Soeharto dalam membangun Bangsa terus menerus kita jaga, sepercik demi sepercik lama lama jadi gelombang besar yang menghantam berbagai tantangan internal dan
eksternal bangsa, dengan tekad yang berkobar-kobar dan menyala-nyala” tegas Tri Joko Susilo.
Tri Joko Susilo menyebut launching cafe piye kabare tersebut adalah undangan bagi visi masa depan rakyat agar hari esok yang lebih baik.
“Kita akan memupuk terus menerus nilai-nilai Pancasila, Mudah-Mudahan Tuhan Yang Maha Esa terus menerus membantu kita mewujudkan keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab, oleh sebab itu perlu satu kesatuan gotong royong, satu kata dan perbuatan, satu rasa dan satu azzam untuk menjaga dan bergerak bersama, kata Bung Karno adalah kuat karena bersatu dan bersatu karena kuat, berapa jumlah kita tentu Satu begitu kata
Bung Karno. Itu artinya rasa berjumlah satu atau satu kesatuan antara pemerintah, swasta dan rakyat adalah satu kesatuan yang amat pokok” ujar Tri Joko Susilo.
Tri Joko Susilo juga mengingatkan musuh kita bukanlah sesama anak bangsa melainkan tantangan dari luar yang
harus dihadapi dengan kedaulatan industri dan kedaulatan pangan dimana PT Timor Putra Nasional siap menjadi lokomotif utama agar Indonesia mampu menjadi singa dan raja. Pungkasnya. (Kidin)