ONEDIGINEWS.COM | Muhammad Nur Kader Gerindra, seorang calon legislatif (caleg) dari Desa Salukanan Kecamatan Baraka, Dapil 2 Kabupaten Enrekang, telah menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendukung visi dan misi Gerindra. Dalam perjalanannya menuju DPRD Kabupaten Enrekang, ia tidak hanya berjuang untuk mencapai posisi tersebut, tetapi juga mendukung wacana menarik dalam politik nasional.
Salah satu wacana yang mencuat adalah dorongan untuk mengangkat Gibran Rakabuming, yang saat itu menjabat sebagai Walikota Solo, menjadi wakil dari Prabowo Subianto. Meskipun Gibran masih tergolong sebagai pemuda, prestasi yang telah ia raih sebagai pemimpin kota Solo tidak dapat diabaikan. Sebagai seorang walikota muda, Gibran telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola kota dengan baik.
Dorongan ini memunculkan pertanyaan mendasar tentang apakah pemuda seperti Gibran Rakabuming memiliki potensi untuk menjadi wakil presiden. Semakin banyak kalangan yang percaya bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam kemampuan kepemimpinan. Kemampuan, dedikasi, dan visi seseorang adalah hal-hal yang seharusnya menjadi pertimbangan utama.
Muhammad Nur Kader Gerindra berpendapat bahwa memajukan pemimpin muda seperti Gibran sebagai wakil presiden dapat membawa energi segar dan pandangan baru dalam politik nasional. Dia yakin bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi negara ini.
Selain itu, upaya untuk mengangkat Gibran sebagai wakil Prabowo Subianto juga menunjukkan semangat kolaborasi antara partai politik dan pemimpin muda. Ini adalah langkah menuju politik yang lebih inklusif, di mana berbagai kelompok usia dan pandangan politik dapat berkontribusi dalam pembangunan negara.
Dalam konteks ini, Muhammad Nur Kader Gerindra dari Enrekang Desa Salukanan Kecamatan Baraka mendorong agar pembicaraan ini terus berkembang. Dia melihat potensi besar dalam kolaborasi antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, yang mungkin akan membawa perubahan positif dalam politik Indonesia.
Pertanyaannya kini adalah apakah wacana ini akan mengarah pada tindakan nyata, atau hanya akan tetap sebagai pembicaraan di ranah politik. Hanya waktu yang akan menjawabnya, sementara Muhammad Nur Kader Gerindra dan para pendukungnya terus berjuang untuk mencapai tujuan politik mereka dan mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk Kabupaten Enrekang.
