KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Sebelumnya, dua orang pria mengenakan pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) terlihat sedang turut menganiaya terduga pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam rekaman video yang beredar viral tersebut, keduanya tampak sengaja menganiaya pelaku pencurian dengan sangat sadis.
Seorang pria dengan mengenakan helm terlihat memegangi tali tambang yang mengikat korban (pelaku pencurian) dengan sangat kencang sambil sesekali membenarkan ikatan yang melilit ditubuhnya. Sementara dalam vidio lain yang diterima redaksi, oknum PNS yang terkonfirmasi sebagai Kasie Kesos dan juga Plt. Kasie Trantib Kecamatan Cilebar berinisial KS itu jugalah yang diduga awal pertama kali mengikat terduga pencuri motor dan menyeret-nyeretnya.
Dikonfirmasi terkait oknum PNS yang berdinas dilingkup pemerintahan Kecamatannya, Camat Kecamatan Cilebar Surisno, Selasa (11/3/2025), membenarkan jika pria yang mengenakan helm dan pakaian dinas PNS dividio tersebut adalah Kasie Kesos yang juga merangkap Kasie Trantib di Kantornya.
Surisno mengungkapkan, dirinya tidak tahu jika ada kejadian naas tersebut. Ia pun mengaku sangat kaget, pasalnya, ia memerintahkan Kasie Kesos-nya itu untuk rapat ke Pemda Karawang.
“Saya juga gak tahu bagaimana percisnya kejadian tersebut. Memang saya perintah dia untuk rapat di Pemda. Tapi ternyata kayaknya dia malah sedang dilokasi kejadian,” kata Surisno.
Lalu bagaimana dengan kondisi KS sendiri saat ini?, Surisno mengungkapkan jika Senin malam (10/11/2025), I langsung diamankan oleh pihak kepolisian.
“Kami belum ketemu sejak kemarin, Dan tadi malam sudah dibawa ke Polres, saya juga terus berkoordinasi dengan pihak Polsek Pedes. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah menunggu hasil dari kepolisian seperti apa,” ujar Surisno.
Lalu apakah sebagai atasan langsung dari KS, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada BKPSDM Kabupaten Karawang?.
“Ya, kami belum lapor kejadian ini ke BKPSDM, kami sedang mengikuti pemanggilan Polres dan biarkan proses hukum berjalan sesuai faktanya,” imbuhnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi
