KARAWANG – Elektabilitas Calon Bupati Karawang dari petahana, Cellica Nurrachadianna banyak disebutkan masih kuat dibandingkan dengan para penantangnya.
Bahkan kabarnya perolehan suara Cellica yang di Pilkada Karawang periode 2020-2025 ini berpasangan dengan seorang pengusaha , Aep Saepulloh ( Cellica – Aep ) diprediksi akan mampu meraih suara pemilih hingga 70 persen kemenangan. Bagi para pengusung pasangan calon (Paslon) dengan nomor urut 02 ini, Cellica – Aep akan menang telak mengalahkan kedua paslon lainnya yaitu Ahmad Zamakhsyari – Yusni Rinjani ( nomor urut 03) dan Yesi Karya Lianti – Adly Fairuz ( nomor urut 01).
Pemerhati politik dan pemerintahan, Endang Saputra menilai meski selama ini publik memprediksi pasangan Cellica – Aep ini tidak bisa terkalahkan. Mungkin karena Cellica ini adalah incumbent.
Namun menurutnya, pasangan dengan Jargon CEKAS ini masih bisa dikalahkan. Jika dalam waktu dua minggu terakhir jelang pemilihan yang akan digelar 9 Desember mendatang, kedua pesaingnya yaitu 01 dan 03, seluruh tim pemenangannya baik dari partai politik maupun relawan bergerak secara masif ke – 297 desa dengan membawa permasalahan isu – isu kebijakan pemerintahan Cellica dalam mengelola anggaran daerah (APBD Karawang ) yang mencapai hingga Rp. 4,7 Triliyun.
“Dan itu bisa dilakukan oleh paslon JENIUS, karena saat ini menurut saya, yang masih berpotensi bisa mengalahkan pasangan Cellica – Aep adalah paslon 03 (JENIUS) itupun jika tim – timnya Jimmy bergerak secara masif dan kantong – kantong suara Jimmy tidak digerogoti oleh paslon nomor urut 01 (Yessi – Adly),” ungkap Endang mengulas penilaiannya.
“Karena ibarat sebuah permainan catur, strategi terhebat bagi lawan adalah menyerang,” imbuhnya lagi.
Kembali Endang menandaskan Cellica bisa dikalahkan, jika permasalahan internal Cellica dalam masa periode kepemimpinannya dalam mengelola anggaran APBD Kabupaten Karawang di up dan dijelaskan ke masyarakat.
“Saya mematahkan argumentasi bahwa Cellica tidak bisa dikalahkan. Jika Jimmy maupun Yesi ingin menang, keduanya harus bisa menggerakan dan meyakinkan pendukungnya sampai ke bilik suara,” kata Endang.
“Karena pastinya pasangan Yesi – Adly ingin juga mengalahkan Cellica walaupun mungkin motivasi pendorongnya yang berbeda,” ujarnya.
Sementara itu, Endang juga memprediksi dari sekitar kurang lebih 1,6 juta suara pemilih, setengahnya berpotensi golput.
“Faktornya kekhawatiran akan Covid -19 yang mungkin saja bisa menciptakan klaster baru atau mungkin kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemilihan ini mulai luntur karena beranggapan di setiap pemilihan kepala daerah tidak ada perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.(NN)
