Saturday, September 21, 2024
HomePendidikanCuma Punya Tiga Ruang Kelas, Ratusan Siswa SDN Karyasari III Belajar Sejam...

Cuma Punya Tiga Ruang Kelas, Ratusan Siswa SDN Karyasari III Belajar Sejam Sekali

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karyasari III, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat , terpaksa belajar secara bergiliran per dua jam sekali.

Pasalnya, sekolah tersebut hanya memiliki tiga ruang belajar tersisa, sementara tiga ruang belajar lainnya dalam kondisi rusak berat dan hampir ambruk sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Siti Nurhidayah, salah seorang guru yang juga Wali Kelas VI di sekolah tersebut menjelaskan, tiga ruang belajar yang rusak berat itu sudah sejak beberapa tahun lalu. Tepatnya sebelum Pandemi Covid-19. Dimana atap gedung sudah dalam kondisi hampir roboh, karena kayu-kayu penahan genteng sudah lapuk dan patah.

“Ada tiga ruang kelas yang rusak parah, dan satu ruang guru. Jadi semua ada empat ruangan,” kata Siti kepada Onediginews.com, Senin (25/7/2022).

“Oleh karenanya, untuk menghindari terjadinya hal -hal yang tidak diinginkan. Maka pihak sekolah memutuskan tiga ruang belajar dan satu ruang guru tersebut untuk tidak dipergunakan sampai adanya perbaikan,” jelasnya.

Dikatakan Siti, demi kelangsungan proses belajar mengajar, siswa pun terpaksa harus berbagi kelas dengan siswa lainnya agar bisa sama-sama belajar.

“Ada tiga ruang kelas tersisa, yang dalam kondisi baik. Sehingga proses belajar dibagi dua, kelas 1,2 dan 3 dipagi hari untuk kelas 4,5 dan 6 disiang hari. Sementara ruangan perpustakaan dialihfungsikan menjadi ruang guru,” ujarnya.

“Kita bagi dua pagi dan siang. Karena selepas jam 12.00 WIB, siswa harus sudah pulang. Mengingat mereka harus istirahat karena harus sekolah madrasah juga,” kata Siti lagi memaparkan.

Disinggung apakah dengan pembagian waktu belajar yang sempit seperti itu (hanya dua jam saja) kemudian tidak akan mengganggu kualitas dan kuantitas pelajaran yang didapat siswa, Siti menuturkan dengan kondisi seperti itu, guru harus bisa mengatur agar semua siswa yang belajar bisa menerima materi pelajaran dengan baik.

“Kita harus kreatif mengatur pelajaran di kelas. Ya, mau bagaimana lagi, karena kondisinya seperti itu,” ungkapnya.

Menurut Siti, Kerusakan ruang kelas itu, sudah dilaporkan kepada Kordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan (Korwilcambidik) Rengasdengklok dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang. Bahkan laporan itu sudah disampaikan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan kapan bangunan akan diperbaiki.

“Banyak sih yang datang, nanya-nanya dan foto- foto, tapi sampai sekarang belum juga ada realisasi. Kami khawatir gedungnya sampai roboh jika tidak segera direhab,” terangnya.

Terpantau dilokasi, empat ruangan dikosongkan karena kondisinya yang sudah rusak parah. Genteng dalam kondisi bergeser, atap atau plafon pun sebagian sudah ada yang roboh.

Kondisi belajar siswa yang dilakukan bergantian per satu jam sekali juga dikeluhkan orang tua murid. Mereka khawatir sempitnya jam belajar membuat anak mereka ketinggalan banyak pelajaran. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments