Sumedang,Onediginews.com – Menjelang malam pergantian tahun Baru 2022, Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan bersama Forkopimda berkeliling memonitor ke sejumlah titik di wilayah Sumedang, Jum’at, (31/12/2021).
Pelaksanaan monitoring melibatkan personil gabungan dari TNI Polri dan instansi terkait. Inspeksi dilakukan di beberapa titik kerumunan sepanjang jalan Prabu Geusan Ulun, Bundaran Dano, jalan Prabu Gajah Agung hingga Bundaran Binokasih.
Bupati Sumedang (Dony Ahmad Munir) mengatakan, monitoring dilakukan untuk memastikan malam pergantian tahun baru 2022 di Sumedang berjalan aman, nyaman dan kondusif serta tidak ada perayaan tahun baru yang berlebihan bahkan diluar aturan.
“Kami keliling dan berbagi tugas bersama Forkopimda ke pelosok Sumedang terutama saat jam 12 malam. Kami ingin pastikan semua berjalan aman, damai dan lancar. Kami akan terus awasi agar tidak ada perayaan, pesta miras ataupun narkoba serta penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Dikatakan Bupati, guna mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 dalam perayaan malam tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga memberlakukan aturan yang cukup ketat.
Aturan tersebut, kata Bupati, mulai dari pembatasan kapasitas dan jam operasional caffe, restoran dan tempat makan hingga menutup titik pusat kerumunan seperti Alun-alun sesuai intruksi Mendagri dan edaran Bupati Sumedang.
“Setiap aktivitas masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan. Sesuai intruksi Mendagri dan edaran Bupati, caffe restoran dan tempat makan lainnya ada pembatasan kapasitas 50 persen dan pembatasan jam operasional, jam 22.00 WIB harus close,” ujarnya.
Bupati Dony menuturkan, setelah melakukan monitoring di lokasi-lokasi tersebut, sejauh ini kondisinya berjalan aman dan terkendali. Namun demikian, pihaknya akan melakukan penyisiran dan pengecekan ke villa-villa agar tidak ada yang melanggar aturan.
“Setelah berkeliling suasananya aman, nyaman dan kondusif tidak ada perayaan besar-besaran, hanya aktivitas seperti biasa.Hasil pantauan terlihat sepi bahkan tempat makan dibawah 25 persen. Kita juga akan cek vila-vila pribadi agar jangan sampai ada hal-halcyang melanggar aturan seperti pesta miras atau pun narkoba. Kami akan terus awasi,” pungkasnya. **
(rpg)