Friday, October 18, 2024
HomeBeritaDi Tengah Cuaca Yang Ekstrim, Tanaman Alun-Alun Sumedang Dulunya Hijau Kini Kering...

Di Tengah Cuaca Yang Ekstrim, Tanaman Alun-Alun Sumedang Dulunya Hijau Kini Kering Terkesan Gersang

SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Musim Kemarau panjang di tambah dengan cuaca yang cukup panas menjadi pemicu terjadinya kekeringan, diantaranya tanaman rumput di taman alun – alun Sumedang pun terkesan gersang.

Kendati demikian, meski terkesan gersang dari sisi kebersihan di alun-alun Sumedang masih tetap terjaga.

“Untuk tanaman awalnya mah bagus hijau rumputnya, namun dikarenakan sekarang musim kemarau kemungkinan kering rumputnya,” Ucap Dudi salah satu warga yang berada di sekitaran alun – alun Sumedang, saat di konfirmasi di sela aktifitasnya. Kamis, (31/08/2023).

Dikatakanya, kemungkinan di karenakan kurangnya pemeliharaanya saja.

“Mungkin kurang pemeliharaanya saja, karena media tanahnya juga kalau mau di ganti rumput ya berarti tanah medianya juga harus di ganti,” terangnya.

Ia berharap, agar taman alun-alun Sumedang, khsusunya rumputnya bisa hijau kembali.

“Ya biar enak, sejuk dan keliatanya juga kan nyaman, kalau ada rumputnya kan lihatnya sejuk. Untuk cuaca, sekarang kan musim kemarau, kalau untuk tanaman mah walaupun kemarau akan tetapi apabila ada pemeliharaan dan penyiraman Insya Allah jadi,” imbuhnya.

Sementara itu, Wawan Hermawan, SP., MM., selaku Kepala Bidang Kehutanan pada Dinas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang, menanggapi dan menyikapi hal tersebut, bahwa terkait pemeliharaan tanaman khususnya di alun-alun Sumedang terkendala diantaranya dengan cuca yang ekstrim.

“Karena memang Cuaca yang ekstrim, juga kemudian karena menjadi area publik pengumpulan masa, jadi tidak terlepas dari gangguan – gangguan dari para pengunjung di area publik juga kemudian dari cuaca yang ekstrim,” ucap Kabid Wawan. Saat dikonfirmasi di tempat kerjanya. Jumat, (01/09/2023).

Disampaikanya, bahwa pihaknya tetap mengupayakan pemeliharaan melalui penyiraman dan rutin dilakukan secara berkala.

“Selang satu hari kita melakukan penyiraman bahkan kita siram menggunakan mobil tengki karena sarana airnya terbatas,” tuturnya.

Menurutnya, bahwa untuk sprinkler air di alun-alun Sumedang sempat macet dikarenakan ada gangguan di instalasi air.

“Sprinkler air disana sudah kita jalankan, kemarin sempat macet dikarenakan ada gangguan di isntalasi air, kita sudah perbaiki dan sudah di laporkan juga ke Pak Bupati, dan untuk kedapan nanti kita juga akan melakukan penataan ulang dari sisi tanaman – tanamanya, dikarenakan kalau di saat sekarang penataan ulang untuk tanaman alun-alun sepertinya kurang optimal karena cuacanya ekstrim,” jelasnya.

Dikatakanya, apabila cuacanya sudah memasuki musim penghujan pihaknya akan melakukan perbaikan-perbaikan di alun – alun Sumedang.

“Jadi nanti kalau memang cuacanya sudah ada musim penghujan Insya Allah kita juga akan melakukan perbaikan-perbaikan disana,” ujarnya.

Lebih lanjut, ketika di tanyai terkait anggaran pemeliharaan, Kabid Wawan menyampaikan berharap di anggaran perubahan pada tahun ini ada anggaran yang di alokasikan untuk penataan tanaman di alun-alun Sumedang.

“Dari sisi anggaran mudah-mudahan di anggaran perubahan pada tahun ini ada anggaran yang di alokasikan untuk penataan tanaman di alun – alun, dan itu mudah-mudahan bisa terwujud dan kami harap masyarakatpun sama-sama menjaga dan memelihara. Kadang-kadang disana ada anak-anak yang bermain itu ada pot yang pecah, ada lampu yang patah, kemudian juga ada tanaman yang bagus kadang juga ada yang hilang kalau di kasih tanaman- tanaman yang bagus. Ya.. khawatir ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

“Pada intinya dikarenakan area publik, saya maklumi itu kan setiap orang bisa masuk dan bebas disana, jadi intinya bagaimana kita menata kembali alun-alun supaya lebih baik lagi kedepan dan itu menjadi betul-betul menjadi area publik dan tempat beristirahatnya warfa Sumedang, karena itu menjadi muka Sumedang,” lanjut Kabid Wawan.

Sementara itu, pihakanya akan merencanakan memasang pagar tanaman, namun akan di konsultasikan kepada pimpinanya apakah itu berkenan atu tidaknya tanamannya itu di pagar.

“Mninimalnya, mengahalangi orang – orang yang untuk bisa akses ke tanaman itu, tidak usah tinggi sekitar 50 – 60 CM barakangkali ya, tapi itu kami perlu konfirmasi dulu dengan pimpinan di rekomendasi atau tidak. Takutnya, apakah dengan di pagar mengganggu dari sisi estetika atau tidak dan nanti kita akan konsultasikan,” tuturnya.

Terakhir, ia menghimbau kepada masyarakat agar untuk bersama- sama menjaga dana memelihara alun-alun Sumedang.

” Himbauanya kepada masyarakat, Kami mohon kita bersama-sama menjaga karena itu adalah milik warga sumedang, jadi kita sama-sama menjaga dan memelihara,” pungkasnya.

Reporter : Rizky Prasetyo

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments