Thursday, April 24, 2025
HomeBerita ViralDidemo Puluhan Mahasiswa Soal Kebijakan, Rektor Unsika Kemana ? 

Didemo Puluhan Mahasiswa Soal Kebijakan, Rektor Unsika Kemana ? 

Karawang, Onediginews.com – Puluhan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Opon Sopandji, Kampus Unsika, Jalan HS Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin pagi (23/8/2021).

Mereka berunjuk rasa atas kebijakan rektor Unsika yang dinilai memberatkan. Mahasiswa keberatan dengan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Selain itu mereka juga mempertanyakan kesiapan status Unsika dari Satker menjadi BLU. Termasuk status kasus dugaan korupsi yang saat ini naik ke penyidikan.

“Kami melakukan aksi dengan kawan – kawan solidaritas Unsika yang tergabung dari dua Fakultas yaitu Hukum dan Teknik. Kita juga disupport oleh Ormawa -ormawa lainnya,” kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Unsika kepada Onediginews.com.

“Tuntuan kita agar IPI dicabut karena memang mengingat kondisi saat ini yang sedang pandemi, dimana memang memberatkan mahasiswa. IPI ini nilainya sampai belasan juta rupiah, tentu dalam situasi dan kondisi seperti sekarang ini dirasa dangat memberatkan,” ujarnya lagi menjelaskan.

Menurutnya, mahasiswa saat ini seharusnya butuh relaksasi. Dan momentumnya tidak pas jika kemudian mahasiswa dikenakan biaya IPI sebesar itu.

“Kalau bisa dicabut,” tegasnya.

Selain IPI, ia mengungkapkan, mahasiswa juga menuntut pihak kampus transparan kaitan penggunaan anggaran UKT selama pandemi ini.

“Kami minta pihak kampus menjelaskan kepada kami apakah iuran UKT ini di gunakan untuk fasilitas, kegiatan atau pembayaran pelayanan terpadu (pandu) lainnya, kami mahasiswa meminta penjelasan. Tolong transparansinya, penggunaan anggaran UKT selama setahun ini dijelaskan kepada kami,” ujarnya memaparkan.

Selama pandemi ini, Mahasiswa Unsika, paparnya lagi, membayar UKT, namun tidak ada perkembangan fasilitas yang signifikan yang dirasakan.

“Kami juga mempertanyakan status Unsika yang dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Dimana kami menganggap Unsika belum layak menjadi BLU karena fasilitas kampus yang belum memadai dan memuaskan sama sekali kepada mahasiswa. Kita menuntut agar fasilitas kampus segera diperbaiki sebaik mungkin. Dimana mahasiswa baru layak mendapatkan fasilitas terbaik mengingat besarnya IPI yang harus mereka bayar,” tandasnya dengan semangat.

“Kita juga mempertanyakan kepada yang terhormat ibu rektor mengenai dugaan korupsi di Unsika yang tahapannya naik menjadi penyidikan,” ucapnya.

Diketahui, sampai saat ini unjuk rasa mahasiwa belum ada hasil,  Mahasiswa pun melakukan walk out (WO). Pasalnya, mahasiswa ingin berdialog langsung dengan Rektor Unsika, Sri Mulyani. Namun rektor tak kunjung datang menemui.

Sementara itu pihak kampus kabarnya menawarkan mahasiswa untuk berdialog didalam ruangan dengan perwakilan 5-10 orang, dengan Wakil Rektor II dan III sebagai perwakilan rektorat. Sehingga Mahasiswa menolak tawaran itu, karena mereka ingin berdialog terbuka. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments