Sunday, December 22, 2024
HomeBeritaDiduga Tidak Transparan, LMP Sorot Anggaran Puluhan Miliar Pengadaan Barjas Bawaslu Karawang

Diduga Tidak Transparan, LMP Sorot Anggaran Puluhan Miliar Pengadaan Barjas Bawaslu Karawang

KARAWANG –  Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang kembali menjadi sorotan.

Kali ini datang dari sejumlah rekanan yang mengeluh karena Bawaslu diduga hanya mengakomodir orang terdekat untuk mendapatkan proyek. Apalagi untuk proyek melalui penunjukan langsung, kabarnya hanya rekanan tertentu yang bisa mendapatkan proyek tersebut.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih ( LSM ) pun meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang untuk tidak membuat kegaduhan dalam proyek pengadaan sejumlah kegiatan yang saat ini tengah dilaksanakan.

“Kami hanya mengingatkan Bawaslu agar jangan ada kegaduhan dalam proyek pengadaan yang mereka laksanakan. Kami melakukan ini karena sudah banyak keluhan dari para rekanan yang menyebut Bawaslu diduga tidak transparan dalam melaksanakan proyek pengadaan. Jangan sampai proyek pengadaan di Bawaslu menjadi bancakan orang-orang tertentu saja, ini yang tidak kita inginkan,” kata Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih, Awandi Siroj Suwandi, Selasa kemarin (10/1/2020) kepada awak media.

Menurut Awandi Siroj yang akrab disapa Abah Wandi ini, pihaknya menyampaikan hal tersebut karena merasa prihatin dengan banyaknya keluhan yang disampaikan melalui media sosial terkait kinerja Bawaslu dalam hal proyek pengadaan. Harusnya Bawaslu merespon secara terbuka bukan menutup diri.

“Kan ramai tuh di medsos soal kinerja Bawaslu yang tidak transparan, harusnya dijawab dong, biar tidak ada kegaduhan.” Ungkapnya lagi.

Abah Wandi mengatakan anggaran proyek pengadaan Bawaslu mencapai sekitar kurang lebih Rp. 23 Miliar, dan tentunya itu harus digunakan secara hati-hati. Terlebih Bawaslu tidak seperti instansi lain yang melakukan pendampingan Kejaksaan Negeri Karawang dalam pelaksanaan proyeknya.

“Bawaslu main sendiri saja dan tertutup. Itu tidak benar, kami akan datang ke Bawaslu menanyakan masalah ini,” tandasnya.

Sementara itu ditemui terpisah, Ketua Bawaslu Karawang, Kursin Kurniawan mengatakan mengenai proyek pengadaan di Bawaslu pihaknya tidak turut ikut mencampuri karena sudah menyerahkan ke Bagian Barang dan Jasa (Barjas).

Kursin pun mempersilahkan kepada masyarakat agar bisa langsung menanyakan kepada lembaga Barjas.

“Kami tidak ikut campur dalam pengadaan itu, siapapun yang menang silahkan saja itu bukan urusan kami,” kata Kursin.

Kursin menjelaskan, memang ada tim yang mengurus masalah pengadaan di Bawaslu. Hanya saja dalam pengadaan tersebut pihaknya menyerahkan langsung ke lembaga Barjas, dimana nantinya lembaga inilah yang akan menyeleksi siapa yang mendapatkan proyek pengadaan tersebut.

“Jadi kami menerima hasilnya saja, soal siapa yang akan mendapatkan proyek tersebut bukan urusan kita,” pungkasnya. (NN)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments