KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) SMK Kabupaten Karawang, Endang Rohmat menyarankan pihak sekolah, komite dan orangtua siswa untuk menggelar kembali musyawarah.
Saran Endang ini disampaikan, menyusul adanya keluhan dari sejumlah orang tua siswa terkait uang sumbangan sebesar Rp. 1,5 juta yang diminta sekolah untuk membiayai pembangunan rehab gedung sekolah.
“musyawarah ulang,” kata Endang singkat melalui pesan whatsappnya, Kamis (4/7/2024).
Endang juga menyarankan agar SMKN 1 Cikampek tidak menarik sumbangan yang besarannya dinilai masih memberatkan untuk orang tua siswa.
“Silahkan musyawarahkan kembali, dengan mengundang stake holder terkait. Untuk kemudian ditemukan kata mufakat atau sepakat yang memang disanggupi orang tua murid kalau Rp. 1,5 juta dirasa masih memberatkan,” ungkap Endang.
” beri keringanan bagi keluarga siswa yang memang benar-benar tidak mampu,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, Salah satu Orangtua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cikampek mengeluhkan nilai sumbangan pembangunan rehab gedung sekolah yang dirasa masih terlalu besar.
Orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, awalnya uang iuran dari orangtua siswa diminta Rp 3 juta, setelah orang tua siswa menolak atau keberatan tiba-tiba guru sekolah memutuskan Rp 1,5 juta.
Ia mengaku keberatan karena dengan pembiayaan tersebut menurutnya sama saja dengan sekolah swasta.
“Memang bisa dicicil tapi sama aja kaya swasta kalau tetap bayar mah, kita mah masyarakat kecil keberatan,” akunya.
Sementara saat dikonfirmasi, Wakasek Humas SMKN 1 Cikampek, Dudi mengelak bahwa adanya dugaan pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut.
“Bukan pungutan ya tapi sumbangan karena pada saat itu kita musyawarahkan terlebih dahulu bersam orangtua siswa,” ungkapnya.
Saat ditanya terkait penggunaan uang tersebut ia menjelaskan bahwa uang dari orangtua diperuntukan untuk pembangunan rehab sekolah yang tidak tercover oleh anggaran sekolah. (Red)
