SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Dinas Pengendalian Penduduk keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang menggelar Konferensi Pers membahas diantaranya menyangkut dengan angka perceraian, dispensasi nikah dan pencegahan ancaman kekerasan terhadap anak.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Sumedang beserta Kepala Bidang P3A, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, dan pihak dari Pengadilan Agama Kabupaten Sumedang. Kamis, (18/04/2024).
Ekki Riswandiyah selaku Kepala Bidang P3A pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang menjelaskan bahwa acara tersebut di gelar sebagai salah satu upaya pihaknya guna menekan angka perceraian yang mungkin akan berdampak pada hak anak. Selain itu juga untuk mencegah dispensasi nikah di Kabupaten Sumedang serta melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan.
“Ini adalah salah satu upaya kita bersama untuk melakukan pencegahan gugat cerai agau perceraian rumah tangga kaitanya juga dengan Hak anak, karena semakin banyak angka perceraian lalu bagaimana anak-anak yang menjadi korban. Kemudian juga untuk menginformasikan supaya mencegah dispensasi nikah dan sama-sama melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan,” terangnya.
Dikatakan Kabid P3A Ekki Riswandiyah, bahwa sebetulnya pihaknya mempunyai program diantaranya seperti Stopan Jabar (Stop Pernikahan Usia Anak) yang di lakukan oleh MOTEKAR, Kemudian juga bersama-sama dengan Forum Anak, kemudian ada juga Perlindungan Anakan Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), kemudian juga ada Jaksa Masuk Sekolah atau Polisi Masuk Sekolah dan itu sudah menajadi kolaborasi pihaknya, Kampanye Cegah Kekerasan, kemudian pihaknya pun berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan Forum Anak yakni dengan Stop Bulliying ke sekolah-sekolah.
“Kemudian juga di setiap Desa itu sudah ada Satgas PAREDI CEKAS (Satuan tugas Pola Asuh Anak Remaja untuk Cegah Tindak Kekerasan),” lanjut Kabid Ekki.
Ia berpesan kepada para orang tua diantaranya agar komunikasi dengan anak lebih berkualitas, mengajarkan untuk mendalami agama kepada anak-anaknya, dan sebagainya.
“Saya berpesan kepada orang tua agar di rengkuh anaknya, komunikasi dengan anak lebih berkualitas dan dengarkan suara anak bukan hanya anak yang harus mendengarkan orang tua, kemudian juga mengajarkan agama terhadap anak harus lebih ekstra dikarenenakan sekarang kebanyakan kurang attitude (etika) dan kurang mendalami agamanya,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihak nya pun selain sudah berkolaborasi dengan beberapa stake holder lainya, pihaknya pun melakukan terobosan inovasi dengan melibatkan Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang diantaranya dalam hal media ramah anak, dan juga konten-konten ramah anak, termasuk juga dalam pengendalian pemanfaatan jaringan atau Wifi bagi pelajar di lingkungan sekolah.
“Untuk pengendalianya, kami sudah berkolaborasi dan berkomunikasi dengan pihak Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, sehingga kapasitas Wifinya tidak bisa mengakses situs-situs tertentu,” pungkasnya.
Reporter : Rizky Prasetyo