KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Karawang Timur menghentikan proses penelusuran terkait dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan oleh lurah Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, Karawang Jawa Barat, Ropiudin.
Ketua Panwascam Karawang Timur, Gina Fitriana mengatakan mengatakan bahwa pemberhentian tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan penelusuran dan pemanggilan terhadap lurah yang bersangkutan.
“Setelah dilakukan penelusuran dan pemanggilan, syarat formil dan materil tidak mendukung, dan batas waktunya juga kita terbatas,” kata Gina melalui pesan Whatsappnya, Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, lurah Ropiudin dalam siaran persnya menyampaikan, jika Panwascam Karawang Timur telah menghentikan laporan dugaan pelanggaran netralitas yang ditujukan kepada dirinya. Karena tidak terbukti sebagai pelanggaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ropiudin juga meminta maaf atas ucapannya yang ia akui jika saat memberikan sambutan itu dirinya terbawa kedalam situasi bercanda.
“Saya minta maaf mungkin dalam sambutan itu terbawa becanda. Lurah itu harus netral tidak boleh memilih salah satu paslon atau mengarahkan, Sekali lagi saya mohon maaf atas kecerobohan saya saat berbicara,” ucapnya.
Selanjutnya, ungkap Ropiudin, setelah kejadian itu, dirinya sudah memenuhi panggilan Panwascam Karawang Timur dan melakukan klarifikasi dan pengkajian.
“Saya menyampaikan kepada Panwascam bahwa tidak ada calon yang kaya dan tidak kaya. Semua sama -sama kaya. Dan ucapan saya tidak ada maksud menggiring kepada salah satu Paslon,” jelasnya lagi, Kamis (7/11/2024).
“Dan terkait money politik, saya juga tidak bermaksud seperti itu, saya memohon maaf. Dan selanjutnya juga dari hasil klarifikasi dan kajian tersebut, akhirnya laporan dihentikan karena tidak terbukti ,” ujar Ropiudin.
Sebelumnya, lurah Kelurahan Plawad diduga telah melanggar netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Dari sebuah vidio berdurasi 3 menit 5 detik yang masuk ke redaksi onediginews.com, terungkap Lurah Kelurahan Plawad, pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlokasi di halaman Masjid At-Taubah, di Kampung Bakan Loa, Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, diduga Lurah Plawad juga turut mengkampanyekan salah seorang calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2024 dihadapan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Dan mengajak warga menerima money politik.
“Lurah mah Netral, Lurah mah ulah ( jangan ) diajak-ajak. Ya bu Ya. Pilih calon bupati yang beunghar (Kaya) utama bu, supaya teu korupsi (agar tidak korupsi) lamun milih nu teu beunghar pasti korupsi bu (kalau pilih yang tidak kaya pasti korupsi). Pilih Bupati yang kaya raya yang jujur yang amanah itu yang terpenting,”
“Ibu-ibu sudah tahu kan siapa orangnya??, silahkan datang ke TPS. Hari Rabu tanggal 27 November 2024. Datang beramai-ramai. Lamun aya anu mere duit tarima entong (kalau ada yang ngasih duit terima jangaaannn)??”, ucap lurah, disambut gemuruh suara ibu-ibu menjawab tarimaaaaa (terima).
“Tarima, milih mah kudu anu beunghar (milih harus yang kaya) diantara calon bupati ada yang paling kaya silahkan untuk dipilih,”
“Tibang Ecek-ecek mah ulahlah bu…tibang bu nanti akan bla bla bla… ke geus jadi mah poho bu (Calon Bupati ecek-ecek mah jangan bu, ketibang bu..nanti akan bla bla bla ..kalau sudah jadi mah lupa) . Mantak pilih mah anu beunghar..anu jujur….(makanya pilihlah yang kaya dan yang jujur)..”
“Pak lurah mah jangan bermain-main dengan Pilkada pak lurah mah…harus netral. Ok bu ya, Terima kasih ke pak camat. Kita sampaikan ke pak camat bu keluhan apapun karena ini merupakan bapak kita. Mau apa mau apa sampaikan..insya allah kedepan Plawad lebih baik,” tutupnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi