KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Usai menerima laporan adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) di SMPN 1 Kotabaru Karawang, Saber Pungli langsung mendatangi pihak sekolah.
Kasiwas Saber Pungli Karawang, Joko Suwito, mengatakan bahwa dirinya langsung mendatangi pihak sekolah yang bersangkutan dan meminta untuk mengumpulkan orangtua siswa.
“Saya mewakili saber pungli sudah mendatangi pihak sekolah di SMPN 1 Kotabaru untuk melakukan klarifikasi. Untuk hasil klarifikasi nanti akan sampaikan ke publik setelah pak haji Sujana pulang dari Bandung,” terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ditempat terpisah salah satu orangtua siswa, AP mengaku terbebani dengan adanya pungutan pendaftaran PPDB secara kolektif yang difasilitasi oleh pihak sekolah.
“Sebenarnya keberatan juga, jangankan buat bayar pendaftaran PPDB buat makan saja sulit,” ungkapnya.
Sebelumnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kabupaten Karawang kembali tercoreng dengan adanya sejumlah oknum sekolah yang melakukan Pungutan Liar (Pungli) untuk pendaftaran PPDB Online.
Seperti yang terjadi di SMPN 1 Kotabaru salah satu siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA/SMK justru ditawari untuk mengikuti kolektif pendaftaran di sekolah dengan membebankan biaya sebesar ratusan ribu rupiah.
“Kalau daftar sendiri ngebug linknya tapi kalau sama sekolah engga. Semua sama daftar online, oleh guru bisa tapi sama saya sendiri tidak bisa. Aneh ya. Ini juga ditawari oleh sekolah untuk dikolektifkan, tadi kata teman adik saya biayanya Rp 200 ribu,” terangnya.
Kepala SMPN 1 Kotabaru, Dede Karbada mengaku bahwa yang melakukan pungutan pendaftaran PPDB Online tersebut merupakan oknum.
“Akan kita tindak mungkin oknum, akan kita musyawarahkan dulu nanti sama pihak sekolah,” akunya.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Karawang, Yanto mengatakan bahwa pihak sekolah dilarang untuk melakukan pungutan kepada siswa terlebih saat pendaftaran PPDB Online.
“Aturannya tidak boleh, memang dilarang sekolah maupun guru dilarang melakukan pungutan pendaftaran PPDB. Tidak boleh membebankan,” terangnya saat dihubungi.
Pihaknya juga akan terus melakukan monitoring terhadap sejumlah sekolah yang nekad melakukan pungutan pendaftaran PPDB Online di Kabupaten Karawang.
“Jika ada silahkan laporkan kita juga akan terus melakukan monitoring kepada setiap sekolah agar PPDB ini berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Terpisah, beberapa waktu lalu, tepat di Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh berpesan agar para siswa dapat belajar dengan baik, aman dan nyaman, serta tidak patah semangat dalam meraih cita-citanya.
Ia juga mengapresiasi kepada seluruh guru yang ada di Kabupaten Karawang, karena telah memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa-siswinya.
Bupati menuturkan, pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Karawang melalui penguatan pendidikan karakter juga pembangunan infrastruktur.
Reporter : Nina Melani Paradewi