KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Tujuh anggota Kelompok Pakar DPRD Kabupaten Karawang walkout saat Sidang Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kabupaten Karawang ke- 389 yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Karawang ,Rabu (14/9/2022).
Mereka spontan meninggalkan ruang sidang ketika Bupati Karawang ,Cellica Nurrachadiana sedang berpidato dihadapan para pejabat dan tamu undangan lainnya.
Dikonfirmasi onediginews.com ,Salah seorang anggota Kelompok Pakar DPRD Kabupaten Karawang ,Asep Agustian membenarkan jika pihaknya sengaja keluar dari ruang rapat paripurna karena Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna tidak pernah mengakui keberadaan kelompok pakar.
“Kami keluar dari lingkaran rapat karena memang Cellica tidak pernah mengakui adanya kelompok pakar,” kata Asep.
Menurut Asep ,Disaat hari istimewa bagi warga masyarakat ini ,pihaknya berharap Bupati Karawang menyapa. Namun justru lagi-lagi pihaknya tidak disapa.
“Dihari jadi Kabupaten Karawang kami justru berharap barangkali menyapa , namun lagi- lagi dia tidak menyapa kami,” ungkapnya dengan nada kesal.
Oleh karenanya ,lanjut Asep, pihaknya lebih baik keluar dari ruangan rapat. Karena sikap Bupati seperti itu sudah kerap terjadi berkali- kali, bahkan sejak Kelompok Pakar menerima SK.
“Keberadaan kelompok pakar di DPRD seperti tidak dihargai, kami lebih baik turun, sementara yang lain saja disebutkan. Dan ini terjadi sering kali. Bahkan sejak kita dibentuk, sejak kami menerima SK, kami tidak pernah disapa dalam setiap kegiatan rapat paripurna,” ujarnya lagi.
“Kalau dia tidak suka dengan saya secara pribadi ,saya juga tidak suka dengan dia secara pribadi. Kalau memang ingin dihargai ,hargai dulu dong orang lain,” imbuhnya.
Asep Agustian juga menyentil kinerja Bupati Karawang yang hanya lip service saja. Menurutnya, Kinerja Bupati Karawang diakhir jabatannya, tidak memberikan yang terbaik.
“Kerjanya aja gak ada bagus- bagusnya, masyarakat Karawang tidak butuh lip servis, namun kerja yang nyata. Ini bukan mengada- ngada, memang kenyataannya kok,” tandas Asep.
“Kami tidak lebay, baper dan caper, kami ini adalah produk hukum yang dibentuk untuk menjaga marwah DPRD. Kalau eksekutif mau berseberangan dengan kami, kami siap. Bupati kalau tidak suka dengan kami, bubarkan!, kalau memang berani ,bubarkan!,” tegasnya. (Nina)