KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Entah kapan pos jaga pintu masuk gedung Lab Unsika II dibangun. Namun kondisinya sangat memprihatinkan dan berbanding terbalik dengan kemegahan gedung yang pembangunannya menelan anggaran mencapai hingga kurang lebih Rp. 80 Miliar tersebut.
Terpantau dilokasi , pos jaga dibangun dengan ukuran hanya sekitar kurang lebih 2×1 meter. Dimana ruang lingkup gerak orang dewasa mungkin sangat terbatas.
Pos jaga terlihat dibuat dari bahan seadanya dimana sebagian sisi pos hanya ditutupi spanduk yang sesekali nampak bergoyang diterpa angin. Satu kursi plastik tersedia disana sebagai tempat duduk penjaga.
Pos jaga tersebut semakin unik karena dilengkapi dengan portal jaga mirip seperti portal jaga dipemukiman warga, dengan tali tambang sebagai ikatannya.
Dikonfirmasi onediginews.com , Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Karawang (Unsika) ,Dida Herwanda Barnas menjelaskan jika pos jaga tersebut hanya dibangun untuk sementara.
Menurut Dida yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan akses jalan gedung Lab Unsika II ini, anggaran pembangunan akses jalan tidak termasuk kedalam pembangunan pos satpam atau pos jaga dan parkiran.
“Pos jaga ini memang seperti itu kondisinya dan hanya sementara. Sekarangkan disamping gedung Lab ada proyek pembangunan asrama, sengaja kita buatkan pos karena dikhawatirkan ada mobil yang bebannya lebih dari 40 ton masuk ke lokasi. Karena jembatan itu grade kategorinya grade B dikhawatirkan nanti jembatan tidak kuat menahan beban, sementara kita belum melakukan uji beban,” jelasnya, Rabu (14/9/2022).
“Dari pada tidak ada ,jadi kita bangun seadanya . Termasuk juga parkiran dan PJU, saat ini anggarannya sudah kita usulkan ,namun belum muncul di Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA KL),” kata Dida lebih lanjut. (Nina)