Tuesday, January 7, 2025
HomePemerintahanGedung Sekolah di Karawang Ambruk Lagi, Kepala Sekolah : Sudah Tiga Kali...

Gedung Sekolah di Karawang Ambruk Lagi, Kepala Sekolah : Sudah Tiga Kali Ajukan Bantuan ? 

Karawang, Onediginews.com – Sebuah  bangunan di Sekolah Dasar Neger­i (SDN) Rengasdengklok Selatan VI,  Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, ambruk pada hari Senin pagi (18/10/2021). Kejadian itu hanya berselang satu pekan dari ambruknya SDN Bayur Kidul I , Kecamatan Cilamaya Wetan.

Beruntung bangunan yang ambruk itu tidak menelan korban luka atau meninggal. Padahal, bangunan itu biasanya digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar oleh siswa – siswi kelas 3.

“kejadiannya sekitar pukul 07. 15 WIB dimana siswa sudah mulai masuk ke kelas dan sedang membaca doa, awal masuk belajar,” kata Kepala Sekolah SDN Rengasdengklok Selatan VI, Dra. Yety Herawati kepada Onediginews.com ketika ditemui dilokasi.

“Pada saat bangunan roboh, Alhamdulillah posisinya sedang kosong,” ucapnya lagi.

Ambruknya ruangan kelas itu, jelas Yeti, karena kondisi bangunan yang sudah retak temboknya dan plafonnya sudah mulai turun. Sehingga terpaksa diganjal dengan tiang bambu. Kondisi ini tambah Yeti lagi, sudah berlangsung sejak tahun 2018.

“Supaya tidak rubuh makanya kita tunjang atau ganjal pake bambu. Sambil menunggu realisasi bantuan dari Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

“Namun ternyata kesininya makin parah, plafonnya makin turun. Ada tiga ruang, untuk ruang belajar kelas 3,” kata Yeti menambahkan.

Diterangkan Yeti, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan bantuan sejak tahun 2018 lalu, karena melihat kondisi bangunan yang memang sudah tidak layak. Namun sudah 3 kali pengajuan belum juga ada realisasi.

“Kita disuruh buat proposal, namun belum juga ada realisasi, pengajuan itu sudah kita lakukan tiga kali, tapi ya sampai sekarang belum ada realisasi. Karena Covid-19 mungkin,” ungkap Yeti.

“Kami berharap setelah ambruk ini, segera ada perbaikan. Kita sih sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas dan mereka meminta kita kembali membuat proposal pengajuan lagi,” ulasnya lagi.

Menurut Yeti, Roboh bangunannya tidak menggangu aktivitas belajar mengajar siswa- siswi SDN yang dipimpinnya. Karena sekarang sistem pembelajaran yang digunakan pihaknya yaitu menggunakan shift harian perkelasnya. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments