KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Disinyalir karena “kegenitannya”, tak heran Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Sopian kerap menjadi sorotan publik.
Setelah sebelumnya, foto dirinya (Sopian) dengan Gina Fadlia Swara (Bakal Calon Bupati Karawang dari Partai Gerindra) yang kemudian ia klarifikasi dimedia sebagai foto editan. Ramai menjadi perbincangan karena kerap wara wiri di media sosial Whatsapp Group, bahkan sampai berujung kepada akan dilaporkannya Sopian ke Kementerian Agama RI oleh LMP Mada Jawa Barat, karena dinilai telah berpolitik praktis, mengingat ia adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif.
Ternyata, Sopian pun pernah disorot publik terkait dirinya yang kedapatan berpose dua jari dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna yang saat itu juga merupakan bakal calon kepala daerah Kabupaten Karawang (incumbent) pada gelaran Pilkada Karawang 2020.
Dari hasil penelusuran onediginews.com, di jejaring media sosial Google, tak hanya foto editan Kepala Kemenag Karawang Sopian saat ini yang kerap wara wiri di media sosial, foto dirinya berpose dua jari dengan Cellica Nurrachadianna pun sempat viral dan ramai menjadi perbincangan pada tahun 2020 lalu.
Terpantau, sejumlah media online memberitakan terkait dirinya yang kedapatan pernah melakukan salam dua jari (salam dua periode) yang menjadi ciri khas calon incumbent Cellica Nurrachadiana. Kepala Kemenag Karawang ini juga diberitakan pernah kedapatan selalu mengkampanyekan nama Cellica Nurrachadiana dalam setiap kegiatan peresmian kampung santri yang dilakukannya. Diantaranya, termasuk peresmian kelima Kampung Santri Bojong di Desa Rengasdengklok pada Rabu, 4 Maret 2020 lalu.
Yang kemudian pantunnya diacara tersebut menjadi viral dan mendapat sorotan.
“Tanjungpura ke Batujaya, lewatnya Tunggakjati. Kegiatan keagamaan semakin jaya, sejak Teh Celli jadi bupati,” tutur Sopian, saat menutup pidatonya sebagaimana dilansir dibeberapa media online salah satunya di media online vnn.co.id .
Di media tersebut juga diungkapkan, jika Sopian saat itu, tak hanya berpantun, orang nomor satu di Kemenag Karawang itu juga terdengar melontarkan kalimat seakan sedang merayu.
“Kalau tadi ustad merayu, saya juga tidak kalah merayu.” Ucapnya, Kendati pujian yang disampaikan Sopian ini ditujukan kepada Cellica Nurrachadiana yang notabene sebagai Bupati Karawang.
“Meuni acleng aclengan etah PNS nu hayang berpolitik praktis, kade tijalikeuh mang (sampe loncat-loncatan itu PNS yang ingin berpolitik praktis, awas jangan sampai kena getahnya mang,” tulis status facebook @Raja Merah yang menyindir kali pantun Sopian.
Dalam sindiran status facebook yang lain, Raja Merah juga menulis : “Oknum PNS nu ilu biung urusan politik praktis hayangeun virus CORONA mreun… (oknum PNS yang ikut campur urusan politik praktis sepertinya ingin terkena virus CONORA..),” sindir akun facebook @Raja Merah, dengan tambahan emot tertawa.
Sebelumnya, Ketua LMP Mada Jawa Barat, Awandi Siroj Suwandi dalam siaran persnya, mengatakan jika pihaknya akan segera melayangkan surat untuk mempertanyakan kepada Kementerian Agama terkait pengunduran diri dari Kepala Kemenag Karawang, Sopian.
“Kami akan melayangkan surat untuk mempertanyakan ke Kementrian Agama RI terkait penguduran dirinya jika akan mencalonkan menjadi bupati/Wakil Bupati Karawang, ” kata Bah Wandi sapaan akrabnya.
Diungkapkan Awandi, Kabupaten Karawang akan melaksanakan perhelatan Pilkada 2024, dirinya pun merasa heran dan kaget dengan banyaknya beredar di media sosial Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Sopian yang berfoto berpasangan dengan Gina Fadlia Swara.
Baginya, lanjut pria yang akrab disapa Bah Wandi ini, jikalau Kepala Kemenag Karawang berniat mencalonkan diri maju dalam konstestasi pada Pilkada Karawang 2024 sah-sah saja namun sebaiknya segera mengundurkan diri sebagai PNS.
Sementara itu, dilansir dari delik.co, Kepala Kemenag Karawang, Sopian mengaku tidak tahu-menahu siapa yang telah mendesain foto tersebut lalu menyebarkannya. Sehingga ia membantah kalau dirinya berpolitik praktis dan ingin nyalon di Pilkada Karawang 2024.
“Itu kan foto editan, kecuali foto nyata saya sedang bersama Gina. Saya tidak tahu siapa yang bikin foto editan tersebut, jadi saya enggak tanggung jawab dengan beredarnya foto editan tersebut,” katanya sebagaimana dilansir dari delik.co.id.
“Telepon-teleponan dengan Gina saja saya belum pernah,” tutupnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi
Sumber : pemberitaan di media online vnn.co.id dan delik.co.id.
