KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |Seorang wartawan dibuat terguncang ketika sedang asik mengunyah asinan dari hidangan prasmanan (buffet) di sebuah Hotel ternama di Kabupaten Karawang.
Pasalnya wartawan wanita bernama Nina itu menemukan sesuatu yang mengejutkan ketika ia membuka mulutnya dan mengeluarkan sisa asinan yang sedang ia kunyah.
Dirinya melihat ada seongggok Karet Gelang dimakanan yang hampir ia telan tersebut, Nina pun langsung panik dan memberitahukan rekan seprofesinya Dede yang kebetulan duduk disampingnya pada saat makan.
Rekan wartawannya itupun, sontak langsung ikut kaget dan terheran-heran. Tak menyangka, makanan yang disajikan oleh hotel sekelas bintang lima itu, bisa kedapatan karet gelang didalamnya. Yang jika saja tertelan, tentunya akan bisa berdampak sangat buruk bagi orang yang tidak sengaja memakannya.
Berikut Kronologisnya,
Pada saat sedang melakukan peliputan di acara Musrenbang Kabupaten Karawang tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Badan Perencanaan Pembanggunan Daerah (Bappeda), sekitar pukul 14.00 WIB, prasmanan untuk makan siang peserta acara Musrenbang sudah dipersilahkan untuk makan, baik oleh Panitia Acara maupun pihak Hotel.
Nina pun bersama sejumlah rekan awak media lainnya, turut ikut menikmati hidangan prasmanan yang disediakan.
Setelah selesai menyantap makan siangnya, Nina yang duduk bersebelahan dengan rekan seprofesinya Dede, mengambil sepiring asinan dari meja khusus hidangan tambahan.
Disana nampak ada tiga piring asinan yang disajikan, selain juga ada makanan sejenis gado-gado.
Nina pun mengambil sepiring kecil asinan dari piring yang masih utuh, dan segelas minuman es campur.
Kembali ketempat ia duduk, bersama Dede, dirinya asik mengobrol sambil mengunyah asinan tersebut.
“Asinan sudah beberapa sendok yang saya makan, dan disendok berikutnya, ketika saya terus mengunyah, saya sempat berpikir ini dimulut saya apa ya, kok dari tadi gak halus-halus, masih saja keras,” kata Nina menuturkan kronologis kejadian tidak megenakan yang menimpanya.
“Saya masih tidak berpikir aneh-aneh, saya terus mengunyah sampai kemudian makanan yang ada dimulut saya itu hampir mau saya telan, namun terasa seperti karet. Dan, benar saja, saya buka mulut saya, saya keluarkan sisa makanan dengan tangan saya, yang kemudian diketahui, itu adalah karet gelang berukuran besar,” ungkapnya lagi.
” Saya pun langsung memberitahukan teman saya, dan Dede pun juga kaget. Dia melihat langsung kalau karet itu keluar dari mulut saya,” ujar Nina.
Lalu Bagaimana Penjelasan Pihak Hotel?
Setelah beberapa waktu berselang, pihak Hotel melalui Kepala Keamanan, Staff Kitchen dan Chef, langsung datang menghampiri Nina untuk meminta maaf dan memberikan penjelasan.
Dalam klarifkasi dan hak jawab mereka ( pihak Hotel) dimana Chef didampingi HRD Manager dan F&B Manager juga Kepala Keamanan, membantah jika karet gelang tersebut berasal dari dapur hotelnya.
Pasalnya, kata Chef tersebut, didapur Hotel, tidak ada karet satupun atau bahkan strepless. Dan proses memasak dari mulai penyedian bahan makanan sampai penyajian dilakukan pengecekan sedetail dan seteliti mungkin.
“Bukannya menuduh yang lain berbuat tidak baik ya, namun situasi saat itukan banyak sekali orang yang datang. Dan ini terkait produk saya. Demi Allah Rosulallah, tidak ada satupun karet di dapur saya,” kata Chef Asep.
Sementara itu, Kepala Keamanan Hotel, mengatakan, jika mungkin saja karena banyaknya orang yang berjualan dilokasi acara, yang mungkin dagangannya menggunakan karet, lalu karetnya tercecer sampai ke makanan yang dihidangkan.
“Dikita kan ada CCTV juga, dan disekitar acara-kan banyak UMKM, dan kalau saya lihat banyak yang jualan disini, yang mungkin saja dagangannya dikaretin,” bebernya.
Ia pun memastikan, jika prosedur penyajian makanan di Hotel-nya sudah sesuai screening.
“Jadi saya berpikir, karena saya patroli setiap hari, kita ini di hotel tidak butuh karet. Buat apa?, dan saya bukan nuduh, mungkin saja, mungkin ya, karena banyak yang berjualan baik UMKM dan Ekraf ada dari mereka membawa karet, karena mereka membawa kresek juga,” jelasnya lagi.
Ucapannya pun ditimpali senada oleh F&B Manager Hotel, bahwa hidangan di acara Bappeda Kabupaten Karawang berjenis Buffet (Prasmanan), dimana makanan sudah disajikan (atau terpajang) pada saat acara tersebut masih berlangsung, dan banyak orang yang hadir berlalu lalang, yang jumlahnya bisa sampai ratusan.
“Mungkin ada yang sengaja atau karena banyak orang. Karena di area Buffet itu orang mondar mandir, bukan kita aja. Berbeda dengan ala carte yang memang disajikan langsung kepada tamu. Disitu banyak tamu-tamu, dan ada UMKM juga, bukan berarti kita menuduh UMKM ya. Yang jelas, setiap makanan yang kita display sudah pasti dicek oleh PIC,” tutupnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi