KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo menegaskan status tenaga honorer akan dihilangkan pada tahun 2023 mendatang. Sehingga tidak ada lagi pegawai berstatus honorer di instansi pemerintahan.
Rencana pemerintah pusat ini sontak menuai keresahan tenaga honorer di seluruh Indonesia. Terutama membuat bingung dan resah para guru honorer di Kabupaten Karawang, khususnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana mengungkapkan pihaknya mengaku resah dengan rencana pemerintah pusat tersebut. Mengingat di Kabupaten Karawang sendiri masih banyak guru honorer yang belum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK ) ataupun Pegawai Negeri Sipil ( PNS).
Meski demikian Nandang berharap semua guru honorer diperhatikan oleh pemerintah dan diangkat menjadi PPPK atau PNS.
“Tenaga Honorer akan di hapus oleh pemerintah …Ga apa apa !!! ASAL DIANGKAT JADI PPPK atau PNS,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa status tenaga honorer akan selesai atau dihilangkan pada 2023. Sehingga tidak ada lagi pegawai berstatus honorer di instansi pemerintahan.
“Terkait tenaga honorer, melalui PP (peraturan pemerintah), diberikan kesempatan untuk diselesaikan sampai dengan tahun 2023,” kata Tjahjo dikutip dari Merdeka.com.
Tjahjo menambahkan, pemerintah di tahun 2022 mengutamakan rekrutmen PPPK guna memenuhi kebutuhan ASN di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Oleh karena itu, untuk sementara rekrutmen Tahun Anggaran 2022 difokuskan pada PPPK terlebih dahulu, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dasar kependidikan (guru) dan tenaga pelayanan kesehatan,” ujar Tjahjo. (Nina)
