KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Selain carut marut dalam penyalurannya, Program Bantuan Pangan Non – Tunai (BPNT) milik Kementerian Sosial (Kemensos) ini juga dalam pembentukan agen e-Warong nya, diduga dijadikan ajang bisnis oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, berdasarkan informasi dari salah seorang warga desa Kalang Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kepada Onediginews.com, Selasa (1/2/2022). Dirinya dijanjikan seorang oknum pendamping desa berisial “D” yang mengaku bisa membantu mengurus pembukaan e-Warong di wilayahnya dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan.
Ia pun mempercayai oknum pendamping desa tersebut, terlebih lagi saat itu, oknum tersebut mengatakan bahwa disalah satu Partai memiliki program Pengembangan Usaha.
“Abdi hoyong muka e-Warong di Sinarsari Krajan, supaya mempermudah. Dimana Keluarga Penerima Manfaat (KPM) jadi teu kudu nyebrang ka dusun sejen. Mekarsari sama Jatimulya, Wanajaya jeung Tarikkolot,” jelasnya.
“harita pendamping desa di desa abdi nyarios rerencanganna pendamping desa utara tiasa mantuan ngabentuk e-Warong. Waktu itu ge mun teu lepat mah aya program ti salah satu Partai. Pengembangan Partai, terusna kumaha yeuh urang arana nyambungkeun usaha,” katanya lagi.
Namun setelah semua persyaratan ditempuh, termasuk mengeluarkan sejumlah biaya operasional kepada oknum pendamping desa tersebut, mesin EDC Batara BTN yang dinanti tak kunjung datang tanpa alasan yang jelas.
