KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |
Hari Santri Nasional diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 22 Oktober.
Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, sudah menyusun sejumlah agenda perayaan Hari Santri 2023 yang akan dimulai dari tanggal 4 Oktober sampai 22 Oktober 2023 mendatang.
Kegiatan dimulai dari, Halaqoh Santri Bersama Gus Islah Bahrawi, Khotmil Qur’an, Ratiban, Khotmil Qur’an, Istighosah, Pelatihan Kegawatdaruratan Dasar untuk Santri, Penanaman 10 ribu pohon untuk Pesantren, Ziarah ke Muasis NU Karawang dan Malam Puncak Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2023 yang akan digelar di Lapang Karang Pawitan, Karawang Jawa , Barat.
Ketua PCNU Kabupaten Karawang, H. Jenal Aripin mengatakan, Pelaksanaan Peringatan Hari Santri Nasional 2023 tingkat Kabupaten Karawang digagas oleh PCNU Karawang dengan membentuk tim panitia pelaksana yang diketuai oleh Muslim Hafidz atau Gus Ochim. Dimana rangkaian kegiatannya dimulai pada tanggal 4 Oktober 2023 dan puncak acara digelar pada tanggal 22 Oktober 2023 dilapangan Karangpawitan.
“Kegiatan dimulai dari tingkat desa sampai ke kecamatan lalu ke tingkat Kabupaten. Yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan forum- forum Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Karawang,” kata H. Jenal, beberapa waktu lalu kepada onediginews.com.
“Selain itu, kita juga akan melaksanakan takziah ke makam para Muasis NU Kabupaten Karawang. Kita akan keliling dari mulai makam Syech Quro, Almarhum KH. Hasan Basri dan lain sebagainya,” ungkapnya lagi.
H. Jenal pun berharap, Puncak peringatan Hari Santri Nasional gebyar kemeriahannya tidak kalah dengan acara peringatan- peringatan diluar islam.
“Momentum peringatan hari santri adalah milik seluruh elemen masyarakat. Mari kita sukseskan acara Hari Santri Nasional 2023, yang merupakan salah satu bakti peran serta santri untuk negeri, panji-panji yang akan selalu siap siaga dalam mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, lanjut H. Jenal, PCNU Karawang beserta para ulama dan pengurus Pondok Pesantren sudah sepakat akan menunjuk 1 orang sebagai Panglima Santri di Kabupaten Karawang.
Dikatakannya, Panglima Santri adalah simbol yang ditunjuk oleh para ulama di Hari Santri Nasional, sebagai sosok yang bisa menginspirasi para santri dari banyak aspek, apakah itu keberaniannya, keilmuan dalam agamanya, keilmuan ekonominya, kesosialannya, dan lain sebagainya.
“Panglima Santri ditunjuk berdasarkan sudut pandang para ulama, para pengurus pondok pesantren. Adapun, Panglima Santri yang lalu (H. Ahmad Zamakhsyari) adalah ilegal, karena dia dinobatkan melalui kekuasaan kakaknya yang merupakan Ketua PCNU Karawang pada saat itu (KH. Ahmad Ruhiyat Hasby), tanpa melibatkan para ulama dan pengurus pondok pesantren lainnya. Dan sejatinya dia itu bukan Panglima Santri, karena pengangkatan Panglima Santri itu dilaksanakan pada saat Perayaan Puncak Hari Santri Nasional dan kemarin-kemarin tidak ada perayaan Hari Santri Nasional, baru tahun ini,” pungkasnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi