Saturday, September 21, 2024
HomeKomunitasHasil Kesepakatan tak Diakomodir, Surat Bocor ke Pihak Lawan !

Hasil Kesepakatan tak Diakomodir, Surat Bocor ke Pihak Lawan !

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ketua PCNU Kabupaten Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasby atau yang akrab disapa Kiyai Uyan, blak – blakan mengungkapkan bahwa MoU atau kesepakatan dirinya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah berdasarkan inisiasi Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama ( PWNU ) Jawa Barat.

Yang dalam kesempatan tersebut juga dikatakan Kiyai Uyan, Katib Syuriyah turut ikut menandatangani MoU antara dirinya dengan Ketua DPC PKB Karawang, Rahmat Toleng.

“MoU saya dengan PKB itu, adalah berdasarkan inisiasi dari Katib Syuriyah PWNU Jawa Barat, yang juga ikut menandatangai MOU itu. Kita dipertemukan, dimana disana ada saya juga Rahmat Toleng,” ungkapnya.

Ditegaskan Kiyai Uyan, soal informasi adanya dana mengalir dari Ketua PKB kepada dirinya, adalah suatu kebohongan besar.

“Bohong besar kalau saya menerima uang ratusan juta dari Rahmat Toleng, itu bohong besar,” tegasnya.

“Saya gak tahu berapa uang yang dikeluarkan Toleng, kemudian ada oknum yang bermain, saya gak tahu. Karena setelah perjanjian itu, tidak ada uang sepeserpun yang saya terima. Gak ada itu, gak ada penerimaan uang sama sekali,” jelas Kiyai Uyan kepada onediginews.com, Rabu (6/7/2022) dikantor PCNU Karawang.

Disoal awak media lebih lanjut, mengenai apakah sebenarnya isi Mou antara dirinya dengan PKB Karawang, Kiyai Uyan mengungkapkan bahwa MoU tersebut berisi dukungan PKB kepada dirinya dan PKB meminta pihaknya mengakomodir beberapa orang dikepengurusan inti, seperti posisi Sekretaris dan Katib Syuriyah.

” Mou itu berisi PKB mendukung saya sebagai ketua, dan PKB meminta saya menempatkan orang dijajaran kepengurusan inti, Namun semua itu tidak saya lakukan, makanya PKB menjauhi kita ,ya ,tidak apa – apa,” ucapnya.

“Semua isi MoU itu tidak saya lakukan, oleh karena tidak saya lakukan, maka salah seorang oknum PKB, membocorkan perjanjian ini kepada pihak yang kalah, untuk kemudian dijadikan alat supaya saya terjegal di PBNU,” kata Kiyai Uyan lebih lanjut.

Kiyai Uyan memastikan dan yakin apapun dinamikanya, Konfercab ulang itu tidak ada. Ia juga menandaskan caretaker juga tidak ada.

“Kami memastikan dan yakin tidak ada Konfercab ulang. Caretaker juga tidak ada, Mimpi itu,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat ihwal hasil evaluasi Konferensi Cabang (Konfercab) XXI PCNU Karawang. Dengan nomor 363/c.I.13/06/2022 yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) PBNU, Kiai Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf . Dalam surat itu, PBNU menyatakan telah menerima aduan adanya keterlibatan partai politik dalam pelaksanaan Konfercab PCNU Karawang berupa MoU antara ketua salah satu partai politik dengan KH. Ahmad Ruhyat Hasby yang dibuat pada 6 Maret 2022 atau 20 hari sebelum pelaksanaan Konfercab.

Atas adanya intervensi kepentingan salah satu partai politik tersebut, dan dugaan manipulasi pemilihan AHWA, PBNU menyatakan seluruh proses Konfercab XXI PCNU Karawang melanggar aturan rumah tangga perkumpulan Nahdlatul Ulama dan membuat gaduh internal PCNU Karawang. Selanjutnya, PBNU meminta PWNU Jawa Barat dan MWC NU se-Karawang menunggu putusan lanjutan dari PBNU. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments