JAKARTA– RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo tahun ini menginjak usia 101 tahun pada tanggal 21 November 2020. Pada hari jadinya ini, RSCM meluncurkan layanan telekonsultasi berbasis aplikasi yaitu Siap Dok.
Sejak Pandemi COVID-19, hampir seluruh layanan rumah sakit terbatas dan beralih menjadi telekonsultasi. Hal ini sejalan dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 303 Tahun 2020 dan Peraturan Konsil Kedokteran No 74 tahun 2020 terkait Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi.
Sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional milik pemerintah, RSCM turut berpartisipasi sebagai aktor pendorong Telekonsultasi yang bermutu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan pasien. Sebagai pilot project Kementrian Kesehatan untuk jadi Rumah Sakit Kelas Dunia (world class hospital), RSCM juga didukung Kementrian Komunikasi dan Informatika khususnya oleh BLU BAKTI, serta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk berkolaborasi dalam percepatan implementasi Telekonsultasi untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Globalisasi mempengaruhi perubahan di semua sektor tidak terkecuali di bidang kesehatan. Dengan kata lain, mau tidak mau dampak globalisasi harus menjadi prioritas” ucap Menkes Terawan saat meresmikan peluncuran aplikasi Siap Dok secara virtual.
Pada era digitalisasi seperti saat ini, telekonsultasi telah marak diperbincangkan. Teknologi ini memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter secara daring dalam proses penegakan diagnosis, maupun pertimbangan terhadap terapi. Tidak terbatas disana, telekonsultasi juga dapat dimanfaatkan oleh sesama dokter dalam mendiskusikan suatu kasus atau penyakit.
Menurut Menkes Terawan, salah satu strategi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dalam upaya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat adalah dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi dan informasi, yaitu salah satunya dengan telemedicine Indonesia. RSCM menjawab kebutuhan akan akses pemanfaatan teknologi dan informasi tersebut melalui Siap Dok.
Selain itu, Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti juga menyebut layanan telekonsultasi Siap Dok milik RSCM tersebut bukan hanya bagi pasien dan dokter, namun layanan tersebut juga bisa digunakan sebagai medium transfer ilmu dari sesama dokter antar rumah sakit yang bekerja sama dengan RSCM.
“Jadi ada transfer keilmuan, dokter bisa saling konsultasi. Jadi bukan pasien ke dokter saja, tapi dokter ke dokter,” sebut Liastuti.
Turut hadir dalam peluncuran aplikasi ini Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir. Beliau menambahkan bahwa Teknologi ini harus disikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian. Layanan ini seharusnya “berinduk” pada rumah sakit yang memiliki fasilitas pemeriksaan, perawatan, pengobatan, dan rekam medik yang terintegrasi. Maka, sudah sangat tepat bila RSCM meluncurkan layanan Telekonsultasi dan wajib menjaga keselamatan pasien dengan sebaik-baiknya.
Launching Layanan Telekonsultasi RSCM ini dirangkaikan dengan peringatan HUT 101 Tahun RSCM yang bertema “Embracing Our Next Century Through Improved Medical Services”. Menempuh kiprah di awal abad kedua, RSCM akan senantiasa berkontribusi dan berperan aktif dalam membantu Pemerintah dalam menyediakan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan, sesuai visinya: “menolong, memberikan yang terbaik”.(red)