Karawang, Onediginews.com- Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) membagi tiga jalur penerimaan mahasiswa baru jenjang Sarjana. Diantaranya yaitu, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota 25% Mahasiswa, Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 45%, dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) dengan kuota 30%.
Untuk SMMPTN tahun 2021, Unsika melaksanakannya berbeda dengan pelaksanaan tahun – tahun sebelumnya, yang mana seleksi ujian masuk dibagi menjadi dua.
“Kelompok Saintek : Agroteknologi, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Pendidikan Matematika, Agribisnis, Farmasi, Gizi, Teknik Kimia, Ilmu Keolahragaan, Sistem Informasi, Teknik Lingkungan. Dan Kelompok SosHum : Ilmu Hukum, Manajemen, Kuntansi,Pend.Luar Sekolah, Pend.Bahasa Inggris, Pend.Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Pend.Bahasa dan Sastra Indonesia, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Hubungan Internasiona.,” kata Jaja Muhammad Zakaria, Dosen Fakultas Ekonomi Unsika Karawang, memaparkan pada saat jumpa pers bersama awak media, Senin (29/3/2021) di Restoran Upnormal, Telukjambe Karawang, Jawa Barat.
Sementara dari Nilai Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) ditujukan bagi pendaftar dari 3 Program Studi Sarjana Agama Islam, yaitu Pendidika Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, dan Pendidikan Islam Usia Dini.
“Dan calon peserta yang berminat mengikuti jalur SMMPTN Unsika di jenjang Sarjana, Wajib mengikuti ujian dan mengisi nomor peserta SBMPTN atau UM-PTKIN, yang sesuai dengan kelompok keilmuan yang akan di pilih”, ujarnya lagi.
Lebih lanjut Jaja menuturkan, Rentang waktu penyelenggara SMMPTN Unsika dimulai dari bulan April sampai bulan Juli 2021.
Mahasiswa baru dari seluruh jalur seleksi penerimaan dikenakan biaya Uang Kuliah Tunggal ( UKT) setiap semesternya untuk digunakan dalam proses pembelajaran, sementara program Diploma dan Sarjana terbagi dalam beberapa kelompok untuk mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa.
“Program penyesuaian UKT terdiri dari, Pembayaran UKT secara mengangsur, Pembebasan/Penundaan sementara UKT, Pengurangan UKT 50% bagi mahasiswa sementara akhir (maksimal 6 SKS), Perubahan Kelompok UKT dan UKT 0% bagi yang sudah siding tinggal menunggu wisuda,” Jaja menyebutkan.
Kembali ia menerangkan, Pada tahun ini (2021), Unsika sudah menyempurnakan konsep Iuran Pengembangan Institusi (IPI), dengan penurunan tertinggi sampai dengan 60% dari besaran IPI tahun sebelumnya yaitu tahun akademik 2020/2021 sesuai dengan biaya penyelenggaraan pendidikan masing-masing program studi.
Disamping proses pembelajaran regular, Jaja mengungkapkan, Unsika juga memiliki program unggulan dengan tagline Inovatif, Kompetitif dan unggul dijiwai budaya bangsa untuk melaksanakan amanat UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan tinggi Pasal 5 huruf A yaitu menciptakan lulusan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa khusus bagi masyarakat sekitar.
“dengan mengucap segala syukur dan cita-cita semoga membuahkan prestasi yang terus melonjak yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Karawang,” pungkasnya. (Iki)
