Thursday, October 17, 2024
HomePemerintahanIronis !, Rp. 10 Miliar Uang Rakyat Digelontorkan, Tidak Membuat Dinas PUPR...

Ironis !, Rp. 10 Miliar Uang Rakyat Digelontorkan, Tidak Membuat Dinas PUPR Bisa Membangun Jembatan Berkualitas

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Belum lama diresmikan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna, Jembatan KW 6, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, sudah rusak lagi.

 

Padahal, jembatan tersebut dibangun dari uang APBD Karawang yang fantastis jumlahnya, Rp.10 Miliar.

Pantauan dilokasi, pada Sabtu (15/1/2022) jembatan ditutup karena mengalami kerusakan. Terbentang spanduk bertuliskan “MOHON MAAF JALAN DITUTUP TOTAL SAMPAI SELESAI PENGERJAAN”. Kendaraan roda empat tidak melintasi jembatan tersebut. Namun pengendara roda dua masih terlihat nekat melintasi jembatan.

Selain beton penyangga jalan yang ambruk, kondisi jalan juga nampak retak. Kondisi ini tentunya sangat membahayakan pengguna jalan.

Koordinator Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto sangat menyesalkan peristiwa rusaknya jembatan yang belum lama diresmikan ini.

“Sungguh sangat disayangkan jembatan yang baru saja diresmikan oleh bupati karawang dan dinas terkait belum lama ini yaitu di jembatan KW6, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, beberapa waktu lalu terdegar kabar sudah mengalami kerusakan. Selain itu beredar foto coran jalan jembatan juga terlihat retak dengan di tambal aspal,” ujar Narto.

Proyek ini, kata Narto, perlu diaudit mendalam terkait mutu bangunan. Jika perlu diaudit oleh auditor independent.

“Dan kalau ada pelanggaran didalamnya sudah sewajarnya Komisi Pemberantasa Korupsi ( KPK ) turun ke Karawang untuk memeriksa para pejabat yang terkait,” katanya.

Terpisah,  Pengamat Pemerintahan asal Karawang, Asep Agustian menilai kontraktor pembangunan jembatan KW 6 ceroboh, dan diduga tidak memperhatikan segi kualitas konstruksi itu sendiri.

“Setelah saya cek ke lokasi amblasnya tanah dibibir jalan jembatan KW 6 itu cukup parah dan mengkhawatirkan. Itu sangat berbahaya bagi masyarakat pengguna jalan. Saya tegaskan, itu jelas-jelas kontruksinya yang tidak benar alias tidak baik”  ungkap Asep.

Menurut Asep, hal ini tentunya tamparan keras buat Bupati Karawang. Soalnya baru beberapa waktu lalu dirinya melaksanakan peresmian jembatan KW 6 itu bersama Sekda Karawang Acep Jamhuri dan Kadis PUPR Kabupaten Karawang, Dedi Achdiat beserta para kepala dinas lainnya.

“Saya meminta kepada dinas PUPR menindak tegas kepada kontraktor jembatan KW 6 itu. Konon katanya pelaksanaan jembatan KW 6 itu, pemborong berkualitas dan spesialisasi dibidang jembatan, yang juga salah satu pemborong tingkat internasional”  tandasnya.

Dirinya juga menyebut, bahwa pihak kontraktor jembatan KW 6 tidak profesional.

” Aparat Penegak Hukum (APH) harus turun tangan untuk memeriksa kontraktor tersebut. Karena untuk pembangunan jembatan KW 6 ini, memakan anggaran yang tidak sedikit. Angka 10 miliar itu, angka yang fantastis”  imbuhnya.

Diketahui, jembatan ini menjadi penghubung Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Karawang Barat.

Menurut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dibangunnya jembatan dengan lebar 7 meter dan panjang sekitar 43,50 meter tersebut untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di KW6. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments