KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Program Bantuan Pangan Non- Tunai (BPNT) di Desa Rangdumulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang diduga bermasalah.
Pasalnya, beras dan sembako yang disalurkan supplier dikeluhkan oleh warga Penerima Manfaat. Karena diduga beras yang diberikan tidak layak dikonsumsi. Dan sembako seperti daging ayam, buah-buahan pun diduga di kurangi oleh oknum e- Warong. Bahkan telur ayam juga belum diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kabar beredar, supplier yang memasok beras dan sembako tersebut adalah istri seorang Kepala Desa berinisial SR alias i.
Salah seorang warga desa Rangdumulya, yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan semua keluarga penerima manfaat (KPM) mengeluhkan hal yang sama. Terkait kualitas beras tidak sesuai dan agak berbau.
“Sementara, daging ayam dan buah-buahan juga dikurangi oleh oknum e- Warong yang bermain,” jelasnya kepada awak media, Senin (3/1/2021) lalu.
Dikatakannya, seharusnya penyaluran Program BPNT di tiap-tiap Desa ini benar-benar diawasi, karena sarat dugaan adanya penyimpangan dan diduga menjadi ajang bancakan para oknum.
“Kami hanya berharap pada pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam program ini, mengawasi dan menindak tegas bila terjadi adanya penyimpangan-penyimpangan,” harapnya.
Bahkan diungkapkannya lebih lanjut, diduga juga adanya supplier yang mengirim komoditi yang tidak sesuai ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dimana beras yang digunakan diduga bukanlah beras premium.
Sementara itu, Kepala Desa Rangdu Mulya, Azis ketika dikonfirmasi Onediginews.com terkait polemik penyaluran BPNT didesa nya tersebut mengatakan bahwa hal ini sudah ditangani oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang.
“Sudah ditangani oleh Dinsos, dan mereka sudah membuat pernyataan,” ungkapnya singkat. (Nina)