KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Sejak kejadian penghalang-halangan tugas dan pengusiran oleh oknum guru SMAN 1 Cibuaya.
Oknum guru berinisial IK teesebut hingga hari ini dinilai tidak mempunyai itikad baik untuk meminta maaf secara terbuka kepada Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI).
Pasalnya, dua dari tiga jurnalis yang menjadi korban arogansi oknum tersebut adalah anggota IWO Indinesia, Bicaramedia.com dan Jendelakita.com . Hal inilah yang memicu kekecewaan Ketua Umum IWO Indonesia NR. Icang Rahardian.
Ia menilai, IK tidak mencerminkan diri sebagai seorang tenaga pendidik yang baik dan santun, bijaksana dan rendah hati.
“Kami..IWO Indonesia menunggu permintaan maaf oknum guru tersebut kepada kami juga kepada masyarakat secara terbuka tapi nyatanya sampai hari ini itikad baiknya itu tidak ada,” kata Icang tegas.
“Kami ..IWO Indonesia akan berorasi didepan gedung SMAN 1 Cibuaya untuk mengkritik sikap guru arogan tersebut yang telah menghalang-halangi tugas wartawan kami dan bahkan sampai mengusir mereka,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, Oknum Guru SMAN 1 Cibuaya diduga menghalang-halangi tugas wartawan yang hendak mengkonfirmasi terkait adanya dugaan pungutan sebesar Rp.500 ribu per-siswa disekolah tersebut.
Sikap arogan dan tak terpuji oknum guru bernama IK tersebut, terlihat dari ucapan yang dilontarkannya kepada awak media.
“Arek naraon sia kadarie, eweh urusan (mau apa kamu kesini, gak ada urusan),” kata IK dengan nada meninggi dalam bahasa sunda.
Ucapan kasar dan tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik itu dilontarkannya ketika sejumlah wartawan hendak menemui dan mewawancarai Kepala Sekolah SMAN 1 Cibuaya.
Meski sudah coba menjelaskan alasan ingin menemui Kepala Sekolah, hendak melakukan konfirmasi, namun IK malah memanggil satpam untuk mengusir awak media.
“Coba satpam bawa keluar amankan” ujarnya dengan sombong. (Red)
