SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Kremes merupakan makanan atau jajanan tradisional tempo dulu yang hingga kini masih bertahan dan dikembangkan dan masih banyak peminatnya dari berbagai kalangan.
Keterkaitan dengan hal tersebut, Reporter Onediginews.com mengunjungi Pelaku UMKM atau Pengusaha Keremes Ubi 08 Keremes 08 (Nol Delapan), yang berlokasi di Dusun Cileutik RT 004/ RW 002, Desa Nagarawangi Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.
Seperti diketahui, Kremes Ubi 08 (Nol Delapan) sendiri ialah sebuah makanan khas tradisional yang berbahan dasar dari Ubi Cilembu, Ubi Ungu, Gula Aren, Minyak Goreng dan Santan.
Saat di konfirmasi, Ani Maryani (38), selaku pelaku UMKM atau pengusaha Kremes Ubi 08 (Nol Delapan) mengatakan bahwa biasanya memasuki bulan Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya pihaknya selalu ada peningkatan. Kendati demikian, untuk tahun ini dirasa sudah dua minggu ini omzetnya menurun.
” Kalau tahun kemarin biasanya kan mendekati bulan Ramadhan dan Idul Fitri biasanya mengalami peningkatan omzet. Tapi untuk tahun sekarang terhitung dua minggu sekarang malah menurun gitu omzetnya atau belum terlihat peningkatanya, ” ucapnya.
Menurutnya, awal mula merintis usaha kremes ubi ini sudah sejak dari 4 (empat) tahun lalu lamanya tepatnya pada tahun 2019.
” Jadi di daerah sini khususnya banyak para petani ubi, maka Saya beserta suami mempunyai ide untuk mendaya gunakan sisa-sisa ubi yang tidak terpakai, untuk di olah menjadi bahan makanan yang bisa mempunyai nilai ekonomisnya,” terangnya.
” Sedangkan untuk merk, kami ambil dari angkot 08 (jurusan rancakalong) dan kalau dari filosofinya angkanya sendiri saya senang dikarenakan angkanya tidak teputus,” Lanjutnya.
Dikatakanya, terkait harganya sendiri Kremes Ubi 08 (Nol Delapan) bervariatif dan terjangkau sekisar Rp.7.000,- s.d. Rp. 21.000,- .
” Untuk harganya sendiri bervariatif dan relatif, ada yang Rp.7.000,- (tujuh ribu rupiah) s.d harga Rp. 21.000,- (dua puluh satu ribu) dan bagi yang akan membeli jumlah yang banyak harganya bisa menyesuaikan lagi. Bagi yang berminat bisa menghubungi kami melalui Instagram Toko 08 (Nol Delapan),” tuturnya.
Menurutnya, untuk pemasaran Keremes 08 (Nol Delapan) sendiri sudah hingga ke luar daerah bahkan ke beberapa negara.
” Untuk pemasaranya sendiri, kami sudah ke luar derah hingga ke manca negara diantaranya malaysia, singpura. Bahkan yang rutin itu saudi arabia, untuk negara eropa ada hanya saja masih sedikit yang orderanya,” ujarnya.
Selain Kremes Ubi 08 (Nol Delapan), pihaknya mempunyai reepacking produk-produk lainya dengan branding masih sama membawa 08 (Nol Delapan) seperti telur gabus keju, ulat keju, opak dan kropik singkong.
Ia berharap, kepada pemerintah agar bahan baku seperti minyak goreng dan lainya dapat kembali normal kembali.
” Terkait dengan harga bahan baku seperti minyak dan lain sebagainya dapat turun atau stabil lagi agar omzetnya tidak terlalu turun,” pungkasnya.
(rpg).