Saturday, September 21, 2024
HomePemerintahanJajaran TIM Penilai Dishut Jabar Melakukan Verifikasi Ke KTH Benteng Muda Mandiri...

Jajaran TIM Penilai Dishut Jabar Melakukan Verifikasi Ke KTH Benteng Muda Mandiri Terkait Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Tahun 2022

SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM – TIM Penilai Penyuluh PNS dan TIM Penilai KTH dalam ajang Lomba Wana Lestari Tahun 2022 dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat didampingi Cabang Dinas Kehutanan wilayah IX melakuan kunjungan penilaian Terhadap Kelompok Tani Hutan (KTH) Benteng Muda Mandiri yang berlokasi di Dusun Pasir Benteng Desa Nagarawangi Kecamatan Rancakalong. Senin, (30/05/2022).

 

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat beserta jajaran, Pihak BKD, Kepala CDK Wilayah IX beserta jajaran, Camat Rancakalong, Kepala Desa Nagarawangi, Pendiri dan Pengurus KTH Benteng Muda Mandiri, Kepala UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Rancakalong, dan unsur lainya yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat juga selaku Ketua Tim Penilai KTH (Drs. Tulus Sibuea, M.Si.) mengatakan bahwa kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya, sebagai bentuk pemberian apresiasi dari pemerintah yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui kegiatan Lomba Wana Lestari.

“Lomba Wana Lestari terbagi dalam 7 kategori diantaranya adalah Kategori Kelompok Tani Hutan, Kategori Penyuluh Kehutanan ASN, Kategori Penyuluh Swadaya Masyarakat, Kategori Desa Peduli Hutan, Kategori Kader Konservasi Alam, Kelompok Pecinta Alam termasuk tahun ini diminta oleh Kementerian memasukkan kategori untuk memberikan apresiasi kepada polisi kehutanan,” ucapnya.

Dikatakanya, pada tahun ini adanya reformasi birokrasi dari pemerintah untuk ASN, dan sesuai dengan urusan pemerintah daerah , saat ini Dinas Kehutanan Jawa Barat itu terbagi atas 9 Cabang Dinas Kehutanan (CDK) yang wilayah kerjanya bisa terdiri dari dari 2 atau lebih Pemda Kabupaten/Kota. KTH Banteng Muda Mandiri berada di Ranca Kalong yang secara administrative berada di Kabupten Sumedang yang menjadi wilayah kerja CDK Wilayah IX yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu, ” ujarnya.

Menurutnya, Lomba Wana Lestari pada tahun ini KTH Benteng Muda Mandiri adalah satu dari calon pemenang tingkat Provinsi Jawa Barat, dimana KTH ini menjadi pemenang pertama untuk tingkat CDK yang mewakili untuk tingkat provinsi. Pada setiap kategori dipilih tiga peringkat tertinggi dalam lomba tingkat provinsi, dan 3 KTH kandidat dari tingkat provinsi ini nanti akan dipilih dan di tetapkan untuk mewakili Provinsi Jawa Barat.

” Saat ini kita ada 3 KTH, kami hasil penilaian dari 9 KTH yang menjadi pemenang dari CDK terpilih lah 3 KTH yaitu salah satunya KTH Benteng Muda Mandiri. Dan ini sudah tingkat Provinsi dan nanti kita akan pilih dari ke 3 KTH ini untuk ke tingkat Nasional,” tuturnya.

“Setelah lomba ini Dinas Kehutanan khususnya Bidang BUPM akan mendampingi dan melakukan penilaian untuk mengevaluasi dan monitoring, apakah KTH tersebut berkembang ataukah malah mati ataupun mati suri,” lanjutnya.

Ia berharap dan menginginkan pada setiap tahunya untuk pemenang Nasional itu dari Provinsi Jawa Barat.

” Hal tersebut sangat dimungkinkan, karena kita mempunyai potensi di 9 CDK, saat ini untuk KTH sekitar 3.000 an KTH yang teregistrasi, masa dari 3.000 KTH tidak ada yang secara Nasional dan apalagi dengan seperti ini hasil seleksi kita KTH Benteng Muda Mandiri ini sudah sangat Advance untuk sebuah KTH,” ujarnya.

Kelompok Tani Hutan dan aktivitasnya kalau kita lihat keunikannya dikaitkan dengan pertanian, KTH juga kita arahkan pasti kaitannya dengan lingkungan hidup.

” Kaitan dengan lingkungan hidup itu kalau dari sektor kesehatan 45% kesehatan masyarakat itu tergantung pada lingkungan. Jadi keterkaitan itu sangat kuat, termasuk tadi yang dibicarakan stunting,” ucapnya.

” Sebenarnya KTH ini adalah sebuah kelompok yang berperan sangat penting dan strategis, apalagi seperti madu teuweul, madu itu adalah sumber gizi,” lanjutnya.

Disebutkanya, dari sekian ribu KTH itu memiliki keunikannya masing-masing, bagaimana pihaknya mendampingi sehingga kehadiran KTH dapat dirasakan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

” Orang dinas itu mendampingi, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi terhadap KTH-KTH ini sehingga kemandirian masyarakat dan keberpihakan masyarakat terhadap lingkungan dan hutan itu semakin tumbuh, karena negara kita negara tropis,” pungkasnya

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Kategori Penyuluh Kehutanan PNS tingkat Provinsi Jawa Barat dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat( Nana Subarna) mengatakan bahwa pada hari ini pihaknya(Tim penilai kategori penyuluh kehutanan PNS) melaksanakan kunjungan dalam rangka penilaian lomba Wana Lestari tingkat provinsi Jawa Barat.

” Hari ini kami berlima saya dari Dinas Kehutanan kemudian beserta rekan kam berlima, ada dari BKD beserta rekan lainya dari Dinas Kehutanan,” Ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa maksud dari penilaian tersebut dalam rangka memverifikasi berkenaan dengan rentetan lomba Wana Lestari di kategori penyuluh kehutanan PNS.

” Kebetulan untuk tahap pertama sudah selesai, Penyuluh PNS di sini diverifikasi secara administrasi berlanjut verifikasi lapangan. Kondisinya seperti apa kita dalam rangka kepentingan lomba ini,” ujarnya.

Dikatakanya, bahwa hal tersebut merupakan program Nasional rentetanya dan di bentuk apresiasi pemerintah khususnya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap tahunya menyelenggarakan lomba Wana Lestari.

” Bentuk penghargaan tersebut diantaranya apresiasi dari kelembagaan KTH, kemudian penyuluhnya itu sendiri dan tentu saja kepedulian masyarakat diantaranya ada KKA, KPA, kader konservasi, kelompok pelestari. Jadi ada lima kategori untuk apresiasi nantinya dari pihak pemerintah,” tuturnya.

Terkait pelaksanaanya sekarang sudah berlangsung, jadi event terakhir, di awali dari tingkat CDK, kemudian tingkat Provinsi dan terakhirnya tentu saja tingkat Nasional.

” Pada saat ini kita masih di rentetan di tingkat provinsi. Jadi nanti kita akan mengambil salah satu kandidat untukdi coba di usung ke tingkat Nasional,” ujarnya.

” Untuk event-event tentu saja puncak acaranya biasanya pada hari ulang tahun bentuk apresiasinya nanti oleh Bapak Presiden di tingkat Nasional,” lanjutnya.

Masih dikatakanya bahwa ini adalah bentuk apresiasi, kami ingin melihat kiprah masyarakat dan penyuluh di seluruh wilayah Jawa Barat, sampai sejauh mana eksistensi kemudian dampak keberadaannya dan lain sebagainya.

” Jadi ini hanya bentuk-bentuk nanti kami akan memberikan apresiasi bagi para peserta dari perorangan, kelompok, dan dari komunitas. Seperti komunitas pencinta lingkungan tentu untuk apresiasinya nanti ada,” ucapnya.

Jadi ini tahapnya ini para nominator, karena kami melihat potret Jawa Barat itu tidak mungkin semuanya kami melihat keterwakilan dari para CDK, terdapat 9 CDK di Jawa Barat.

” Kemudian kami lihat, dan bentuk verifikasi lapangan itu kami melihat hanya 3 nominasi saja di antaranya CDK Sumedang CDK IX, kemudian Tasik CDK VI dan cdk Sukabumi khusus untuk katagori penyuluh kehutanan PNS. Jadi 5 kategori itu masing-masing kontestanya berbeda-beda keterwakilannya hanya kebetulan saat ini nominasi KTH, penyuluh PNS dan nominasi KKA, kalau tidak salah ini terwakili di CDK IX seperti itu,” ujarnya.

” Untuk kami hanya membidangi terkait penyuluh PNS nya saja. Sedangkan untuk melihat potensi kelembagaan KTH itu di luar kewenangan kami,” Lanjutnya.

Selain itu terkait hal tersebut, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX (Agus Sukondi, S.Hut., M.Si.) menambahkan, bahwa Lomba Wana Lestari itu adalah salah satu kegiatan dalam rangka mengapresiasi kinerja para pelaku dibidang kehutanan.

” Yang pertama, Saya ucapkan Alhamdulillah dari perwakilan CDK IX ada 3 Kategori yang lolos 3 besar yaitu kategori penyuluh keuhutanan, kemudian KTH yakni yang masuk adalah KTH Benteng Muda Mandiri, kemudian Kategori Kader Konservasi Alam,” ucapnya.

” Kemudian, yang kedua mudah-mudahan harapan kami, dari kegiatan ini bisa mendorong para pelaku usaha kehutanan untuk dapat meningkatkan kinerjanya,” pungkasnya.

Kemudian, Saat di konfirmasi Camat Rancakalong (Ili, S.Sos.) mengatakan bahwa sekarang pihaknya mendampingi pihak penilai dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat terkait verifikasi oleh pihak penilai untuk Lomba Wana Lestari tingkat Provinsi Jawa Barat.

” Alhamdulillah KTH Benteng Muda Mandiri ini masuk 3 besar, sekarang verifikasi dan nanti kalau lolos ke-1 berarti ke tingkat Nasional. Dan sekarangpun sudah 3 besar untuk tingkat se Jawa Barat,” ucap camat.

Saya ucapkan terimaksih kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat sudah memberikan apresiasi pada KTH Benteng Muda Mandiri dan mudah-mudahan ini akan menjadi motivasi kami agar bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Disampaikanya, bahwa KTH Benteng Muda Mandiri ini sudah luar biasa, mengingat KTH Benteng Muda Mandiri didirikan pada akhir tahun 2019 sekarang sudah bisa mengikuti lomba dan masuk ke tingkat Provinsi Jawa Barat.

” KTH itu kan diantaranya mengolah hasil-hasil hutan,seperti tadi lebah teuweul itu kan salah satu potensi kehutanan. Di satu sisi kita menjaga kita juga melestarikan alam,” ujarnya.

” Dan kedepanya kami akan sinergikan dengan pertanian organik suapaya bisa memiliki nilai positif dan kedepanya akan kami pertahankan dan akan di kembangkan. Jadi lingkungan jadi cantik kemudian produktif, hal tersebut bicara di lingkungan rumah,” lanjut Camat.

Menurutnya Camat, bahwa setiap Desa di wilayah Rancakalong sudah ada berbagai Spot yang menjadi binaan KTH.

Kemudian, saat di konfirmasi Pendiri KTH Benteng Muda Mandiri (Dr. Rony Hidayat Sutisna, S.Sn.,M.Pd.) mengutarakan rasa bersyukurnya bahwasanya pihak nya bisa menjadi salah satu nominasi untuk mengikuti loma wana lestari tingkat Provinsi Jawa Barat.

” Karena dari keseluruhan KTH di Jawa Barat itu hanya kita yang statusnya pemula. Jadi ada tingkat pemula, tingkat madya, dan tingkat utama,” tuturnya.

” Dan ternyata secara administrasi serta memiliki nilai yang cukup, kemudian pada hari ini dilaksanakan verifikasi lapangan oleh para penilai lomba wana lestari dari Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.

Sebelumnya pihaknya mengikuti lomba wana lestari yang sering di laksanakan ada setiap tahunya di tingkat CDK wilayah IX.

” CDK Wilayah IX ini kan terdiri dari 2 wilayah yakni Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu, dan Kami terpilih mewakili CDK IX untuk masuk ke tingkat Provinsi,” ucapnya.

Dikatakanya, bahwa kegiatan lomba ini atau program-program yang terkait dengan verifikasi lapangan dari KTH sendiri, banyak poin yang di nilai bukan hanya eksekusi lapangan saja.

” Tapi program-program,pelaksanaan dan pengembangan program, proses kolaborasi dengan bidang-bidang lainya seperti masalah sampah, lingkungan dan sebagainya,”ujarnya.

” Kalau dasarnya pengembanganya memang dari budi daya teuweul atau lebah trigona, tapi dari situ bukan sebatas budi daya, ada pengembangan program-program termasuk ke sekolah alam, ke kampung wisata dan masih banyak program lainya dan pada intinya tetap pada pelestarian lingkungan,” pungkasnya.

(rpg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments