KARAWANG, ONEDIGINEWS.COM – Pada Konferensi Pers yang dilaksanakan tanggal 21 Juni 2022, Juru bicara Satgas Penangan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak semakin meluas. Saat ini wabah tersebut sudah menyebar ke 19 provinsi dan 208 kabupaten dan kota di Indonesia. Salah satunya adalah di Karawang, Jawa Barat.
Salah satu penjual hewan kurban di Kecamatan Karawang, Adiarsa merasakan dampak langsung dari wabah PMK ini.
Roni, mengatakan akibat munculnya wabah PMK ini meyebabkan penurunan omset penjualan. “Ya, pada tahun ini pembeli hewan kurban menurun dibandingkan tahun kemarin. Di tahun 2021, saya bisa menjual sebanyak 55 ekor kambing sedangkan pada tahun ini, sudah H-10 Idul Adha tapi baru terjual 9 ekor kambing,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan dengan adanya wabah PMK ini, para pejual hewan kurban mengalami kesulitan dalam penentuan harga jual. Roni menjelaskan adanya kesulitan ini karena pihak peternakan menjual hewan ternak dengan harga yang cukup mahal sedangkan pelanggan ingin membeli hewan kurban dengan harga yang jauh lebih murah.
Roni menjelaskan bahwa hewan kurban yang di jual sudah terjamin kesehatannya, karena ia secara rutin memberikan vitamin dan telah melakukan vaksinasi pada semua hewan kurban yang ia jual. Selain itu ia juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan setempat melakukan pengecekan kesehatan pada hewan ternak khususnya di daerah Karawang. (Red./PKL)
