KARAWANG– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi membentuk Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya. sebagai Gerakan Aksi Nyata Daerah Aliran Sungai di Bendung Barugbug,Kecamatan Jatisari,Karawang.
Kang Emil Sebutan akrab Ridqan Kamik mengatajab Satgas memiliki tugas utama menata serta melakukan pencegahan dan penindakan hukum terhadap pencemaran dan kerusakan DAS Cilamaya
“Kita bertekad mengembalikan fungsin sungai Cilamaya menjadi sungai beraih dan bisa dimanfatkan maayarakat,” “kata Kang Emil, Rabu (4/11) di Bendung Barugbug,Jatisari.
Dia menerangkan tadi sudah susur sungai menginfeksi sungai Cilamaya bersama tiga Forkopinda tiga kabupaten yaitu Karawang, Subang dan Purwakarta .Karena sungai ini melintasi tiga wilayah tersebut dengan panjang 97 kilometer membutuhkan perhatian pemerintah dengan segera.
” Kondisi air sungai Cilamaya tercemar terlebih saat memasuki msim kemarau sehingga mengakibat warna air sungai berubah warna dan bau ,” katanya.
Maka daribitu, kata Kang Emil, pihak Pemrov melakukan upaya bersama dengan tiga kabupaten tersebut, membentuk tim dibantu TNi AD sebanyak 135 personil pada tahun ini, tidak tertutup kemungkinan tahun depan akan ditambah yang akan melakukan pengawasan langsung disekitar DAS Cilamaya.
“Hari ini kita canangkan tim PPK Pemcegahan dan tim pemantau yang dalam kerjanya akan melakukan observasi .Kita harapakan bukan aekedar seremoni tetapi aksi nyata ,”tegasnya.
Mudah-mudahan dalam waktu satu tahun kedepan kita akan kembali tempat ini dan melihat progres kondiai air Cilamaya bisa lebih baik seperti aungai Citarum kualitaa airnya lebih baik dan tidak tercemarblagi.
“Seperi air Citatum , sungai Cilamaya akan lebih bersih sehingga bisa kembali dimanfaatkan masyarakat,” tutupnya.(red)