KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Seorang karyawan Cafe “Waroeng Si Bungsu” yang berlokasi di Jalan Syech Quro No.21, Pundong, Adiarsa Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami luka-luka setelah dianiaya puluhan orang tak dikenal (OTK). Para pelaku penganiayaan diduga diketahui saat itu sedang mabuk.
Mendapati kejadian tersebut, Pemilik Cafe Waroeng Si Bungsu, Alya Nova Putri pun langsung membawa korban (Karyawan Cafe Waroeng Si Bungsu), Bugi Achditya (30) ke Rumah Sakit untuk diobati dan divisum, serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karawang.
Kepada Onediginews.com, Putri menuturkan peristiwa yang menimpa karyawannya tersebut.
“Malam itu Rabu (6/4/2022), sekitar pukul jam 00.30 WIB, saya meminta karyawan saya Bugi dan kakaknya, juga keponakan saya untuk memasang neon box didepan cafe,” tuturnya, saat ditemui di Cafe-nya, Kamis (7/4/2022).
Saat itu, lanjutĀ Putri, ia melihat Aas (Kakak Korban) sedang memasang lampu yang dibantu oleh korban dan keponakannya Rizki. Sementara disebrang cafe miliknya, ia melihat 8-10 orang tak dikenal yang sedang mabuk.
“Pada saat saya memperhatikan karyawan saya memasang neon box, disebelah cafe kami ada anak -anak sedang mabuk sekitar 8-10 orang, gak lama kemudian dijalan raya depan cafe kami tiba-tiba rame kayak ada tawuran, mereka saling kejar, dan salah seorang yang mabuk saya lihat nyamperin karyawan saya Bugi lalu kemudian mendorong, namun karyawan saya ini tidak terpancing,” urainya.
“Orang yang mabuk ini pun terus saja mendorong – dorong karyawan saya, karena tetap tidak terpancing tiba-tiba Bugi dipukul oleh yang mabuk itu. Otomatis tentu karyawan saya melawan, lalu tiba -tiba mereka datang lebih banyak lagi, 15 – 20 orang dan mengeroyok Bugi sehingga kepalanya harus dijahit karena dipukul pakai balok dan bambu,” kata Putri memaparkan.
Setelah kejadian itu, Ia pun langsung membawa korban ke rumah sakit dan dilakukan visum. Ditandaskan Putri, dirinya sebagai pemilik cafe langsung membuat laporan ke Polres Karawang.
“Waroeng si Bungsu ini sebenernya baru mau buka dihari Sabtu besok, makanya kita masih terus bebenah. Namun setelah kejadian ini terpaksa saya tunda,” sesalnya.
Putri pun berharap, pihak Kepolisian Resort Karawang (Polres) segera menindaklanjuti laporannya. Karena yang diinginkannya hanya bisa berusaha dengan aman dan tenang.
“saya berharap polisi segera menindaklanjuti permasalahan ini, karena terus terang saya kan mau usaha, tapi kalau situasi seperti ini bagaimana saya mau berusaha dengan tenang, dan memiliki rasa aman,” pungkasnya.(Nina)