Friday, March 14, 2025
HomeUncategorizedKe Dieng Tanpa Ijin, Camat Klari Minta Satgas Covid -19 Lakukan Tes...

Ke Dieng Tanpa Ijin, Camat Klari Minta Satgas Covid -19 Lakukan Tes Swab Dan Isolasi Mandiri

*istimewa

Onediginews.com – Pemerintah, baik pusat dan daerah terus menggencarkan seruan untuk tetapĀ  menjaga jarak atau social distancing, memakai masker dan mencuci tangan, juga menghindari kerumunan.

Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin hari kasusnya semakin bertambah.

Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan agar pejabatĀ  untuk sementara waktu tidak melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.

Termasuk di hari libur Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru 2020, pemerintah juga menghimbau agar tidak melakukan perjalanan keluar kota.

Namun nampaknya, himbauan pemerintah tersebut tidak berlaku bagi aparatur desa Kecamatan Klari. Disaat pemerintah gencar – gencarnya menekan penyebaran Covid-19, mereka (Aparatur Desa Kecamatan Klari, Red) justru malah rombongan melakukan Bimtek dan Studi Banding selama dua hari ke Kawasan Wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Dikonfirmasi Onediginews, Sabtu (26/12/2020), Camat Klari, Mamat Rahmat mengungkapkan jika kepergian rombongan aparatur desa di wilayah Kecamatannya ini tanpa sepengetahuan dirinya.

Mamat mengaku kaget, karena sebelumnya yang ia ketahui, agenda studi banding tersebut tidak jadi dilaksanakan.

“Sekitar empat harian lalu, baik Sekcam maupun Koordinator kegiatan mengatakan kepada saya, bahwa mereka tidak jadi pergi karena situasi masih pandemi, bahkan ada 4 desa yang menyatakan tidak ikut,” ungkap Mamat.

“namun saya juga kaget, kemarin malam saya mendapat kabar, kalau mereka jadi berangkat ke Dieng dan sudah ada di tol, dan mereka pergi dengan tidak memberitahukan terlebih dahulu baik ke Kecamatan maupun Satgas Covid”,jelasnya.

Sehingga, kata Mamat, dirinya langsung melaporkan keberangkatan rombongan aparatur desa ini ke Satgas Covid-19 Kabupaten, dan meminta agar sekembalinya rombongan dari Dieng, langsung dilakukan tes swab dan isolasi mandiri.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut, saya langsung melaporkan kepada Satgas Covid -19 dan meminta rombongan melakukan isolasi mandiri dan tes swab ketika pulang nanti,” tandasnya.

Dikatakan Mamat, Program kerja studi banding keluar daerah tersebut sudah masuk kedalam plot APBDes 2020 yang sudah disahkan sejak Januari 2020 lalu, dengan alokasi anggarannya berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH).

“Awalnya mereka berniat membatalkan kepergian studi banding tersebut karena banyak yang mundur atau tidak mau ikut. Tapi mereka nyatanya berangkat juga, dan yang paling banyak itu, Desa Duren ada 12 orang,” pungkasnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu mengatakan bahwa kepergian rombongan aparatur desa Kecamatan Klari ini tidak ada pemberitahuan langsung kepada Satgas Covid Kabupaten.

Dirinya mengaku hanya mendapat laporan dari Camat Klari melalui pesan Whatsapp. Itupun setelah rombongan berangkat.

” Camat info ke kami, By Whatapps,” ucapnya.

Dimana didalam pesannya, Camat meminta rombongan dilakukan tes Swab oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, sekembalinya dari Studi Banding tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut, dr. Yayuk pun meminta media menghubungi dr. Fitra Hergiyana. Karena dr. Fitra adalah Juru Bicara Satgas Covid-19.

“Untuk media mohon ke Jubir dr. Fitra, Data kami kirim ke dr. Fitra,” arahnya.

dr. Fitra sendiri ketika dikonfirmasi, membenarkan jika kepergian rombongan aparatur desa Kecamatan Klari ke Dieng, Wonosobo,Ā  tanpa memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang.

“Tidak ada surat kepada kami,” singkatnya.(NN)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments